Percobaan kedua dari kelas baking akhirnya berhasil! |
Nggak pernah membayangkan pada akhirnya saya yang sebulan sekali mengulen adonan roti ini mendaftar di kelas baking…hahaha. Belum kepikiran juga buat jualan kue atau open PO roti dan donat, tapi memutuskan ikut kelas baking via daring.
Buat saya pribadi, mengikuti kelas, menambah skill apa pun nggak akan pernah rugi. Meski mungkin nggak kepake sekarang, besok atau kapan pun setelah butuh, kita tinggal mencobanya dan mendapatkan paluang baru dari hasl belajar tersebut.
Untuk ikut kelas baking, memang kebanyakan mesti datang langsung supaya lebih mudah dan benar-benar tahu caranya yang tepat. Namun, saya yang selalu di rumah nggak memungkinkan buat pergi untuk belajar membuat kue. Qadarullah, tanpa sengaja saya melihat sebuah postingan kelas baking online di Instagram. Melihat testimoni anggotanya, saya jadi tertarik dan akhirnya coba daftar langsung.
Karena terlalu sering melihat gambar dan reels tentang donat, alhasil di Instagram saya penuh dengan donat dan donat…haha. Inilah yang akhirnya mempertemukan saya dengan salah satu kelas baking ini.
Ikut Kelas Baking, Worth It Nggak, sih?
Waktu ikutan kelas baking via daring, saya diberikan materi berupa resep dan teknik yang dikirim memalui link Youtube dan PDF. Mesti lebih jeli membaca semua materi karena bisa jadi ada step yang terlewati karena terburu-buru. Berhubung materinya mesti dibaca dan lumayan banyak, jadi mesti sabar, ya…hehe. Sedangkan untuk penjelasan memalui video sudah sangat jelas dan tinggal diikuti saja langkah-langkahnya.
Untuk percobaan pertama, donat saya kurang tinggi white ring-nya. Setelah saya cek ulang, ternyata ada step yang ketinggalan…haha. Saya juga kurang lama waktu proofing sehingga donatnya belum benar-benar siap digoreng.
Percobaan berikutnya, donat saya sudah bagus dan tinggi white ring-nya. Soal rasa, karena saya menggunakan resep donat premium, asli ini enak. Belum pernah saya makan donat seenak dan sewangi ini. Sampai 3 hari berikutnya, donatnya masih empuk, lembut, nggak berminyak juga.
Merasa benar-benar beruntung karena sudah memilih keputusan yang tepat…hahaha. Suami yang biasanya malas makan donat, kali ini sekali makan bisa habis 2 dong. Masya Allah banget, akhirnya bisa jadi kang donat…haha.
Kesimpulannya, apakah worth it ikut kelas baking apalagi yang diadakan secara daring begini? Jawabannya worth it banget! Kita nggak perlu keluar rumah, biayayanya jauh lebih terjangkau, tapi memang mesti menyiapkan semua alat dan bahan sendiri. Praktiknya juga bisa dilakukan kapan saja, selonggarnya kita. Tingkat keberhasilannya tinggi, kok. Bisa dibilang resep dan triknya memang antigagal dan bisa langsung dipakai untuk buka usaha. Mantap, kan? hehe.
Keuntungan Mengikuti Kelas Baking
1. Pembelajaran keterampilan: Kelas baking memberi kita kesempatan untuk belajar keterampilan dasar dan lanjutan dalam membuat berbagai jenis roti, kue, dan produk roti lainnya. Kamu akan mendapatkan panduan dan instruksi langsung dari orang yang telah berpengalaman.
2. Memahami teknik dan resep: Kita akan memahami teknik-teknik penting dalam baking, seperti pengukuran bahan, mencampur, membentuk, dan memanggang. Selain itu, kita akan diberikan resep-resep yang teruji dan terpercaya.
3. Peningkatan kreativitas: Baking juga melibatkan unsur seni dan kreativitas. Kita bisa belajar cara menghias kue, membuat desain yang menarik, dan mengkreasikan variasi resep sesuai selera.
4. Pengetahuan nutrisi: Baking bukan hanya tentang membuat makanan yang enak, tetapi juga tentang memahami nutrisi. Kita akan belajar tentang jenis-jenis bahan makanan, nilai gizi, dan cara menggabungkannya secara seimbang.
5. Pengembangan kepercayaan diri: Memasak di depan orang lain, bahkan dalam kelas, dapat membantu kita mengembangkan kepercayaan diri dalam memasak. Ini juga merupakan kesempatan untuk berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama.
6. Keuntungan kesehatan: Dengan mengikuti kelas baking, kita dapat memilih bahan-bahan yang lebih sehat dan menghindari bahan-bahan tambahan yang tidak diinginkan yang sering ditemukan dalam produk roti komersial.
7. Menyajikan hidangan lezat: Setelah mengikuti kelas, kita akan dapat menyajikan hidangan lezat buatan sendiri kepada keluarga dan teman-teman. Ini dapat meningkatkan kebahagiaan orang-orang di sekitar kita.
8. Peluang bisnis: Jika teman-teman memiliki minat dalam bisnis makanan, mengikuti kelas baking dapat membantu memulai bisnis roti atau kue sendiri. Kita dapat mengembangkan resep sendiri dan mulai menjual produk baru.
9. Hiburan pribadi: Seperti halnya saya, baking juga dapat menjadi hobi yang memuaskan secara pribadi. Banyak orang menemukan kebahagiaan dalam menciptakan karya seni kuliner yang lezat dan indah.
10. Pengetahuan budaya: Baking adalah bagian dari budaya makanan yang beragam di seluruh dunia. Mengikuti kelas baking dapat membantu kita memahami dan menghargai berbagai tradisi kuliner.
Mengikuti kelas baking dapat memberikan banyak manfaat, baik dari segi keterampilan memasak, pemahaman tentang makanan, maupun aspek-aspek lainnya seperti kreativitas, dan kebahagiaan pribadi. Itu juga bisa menjadi langkah pertama dalam menjelajahi karier di dunia kuliner jika teman-teman memiliki minat yang serius.
Buat saya, nggak ada penyesalan setelah mengikuti kelas baking kemarin. Justru saya jadi senang dan happy karena bisa membuat donat terbaik seumur hidup saya…haha. Saya senang ketika orang-orang terdekat mengatakan bahwa donat yang saya buat benar-benar enak dan premium banget, bahkan donat yang sudah terkenal pun masih kalah. Masya Allah.
Resep dan trik dari kelas baking memang merupakan hal yang rahasia. Nggak heran, saya memang nggak pernah menemukan resep dan trik tersebut disebar di Youtube. Meski harus membayar dengan harga yang lumayan, tapi saya pikir ini worth it banget terutama jika teman-teman memang mau buka usaha, ya. Semoga sharing ini bisa bermanfaat dan jadi pencerahakan bagi teman-teman yang mau memulai bisnis kuliner.
Salam hangat,
Ikut kelas baking apa mbk mau dong dibisiki
ReplyDeleteSetuju banget. Ikut kelas begini bukan berarti harus jualan juga si. meskipun yaaa, biasanya ikut kelas ginian biar bisa jualan, hehehe. Tapi meskipun enggak, setidaknya akan banyak ilmu baru buat dipelajari dan manatau bisa dipake dimasa mendatang.
ReplyDeleteNyammm... nyammm.. pantess pipi Mbak Muy tambah gembul.. *eehhh ðŸ¤
ReplyDeleteBtw.. aku setuju bahwa kelas baking banyak manfaatnya. Jelek-jelek gini, aku dulu juga pernah ikut kursus bikin kue dan cake, meski sekarang gak pernah dipraktikkan, hahahaaa...
Ah bener yaa.. walaupun banyak konten baking yg bisa dilihat gratis tetep aja ada tips n trick yang engga di share hehe, rahasia pedagang itumah...
ReplyDeleteHasilnya cakep banget mba..
Asyiiik banget, nih... Berarti next time kalo ketemuan, kayaknya bakal dibawain donat bikinan Mbak Muyasss, deh! Hahaha #ngarep
ReplyDeleteMbak, asli worth it banget ikut kelas baking dengan hasil yang membahagiakan, apalagi bikin donat yang susah di saya nih. Jadi pengen cobain donat buatan Mbak nih.
ReplyDeleteKalau hasilnya se-wah ini bahkan udah cocok buat dijual, menurut saya worth it banget. Jadi pengen ikut juga kelas baking premium kayak gini. Boleh dong di-spill ikut kelasnya di mana Mbak dan kira-kira harga kursusnya berapaan ya? Eh tapi kalau ikut kelasnya juga sama, bikinnga nanti buat konsumsi keluarga saja gak ada niat buat buka usaha cuma kan pasti hepi banget ya kalau bisa bikin donat semontok ini
ReplyDeleteTiap lebaran bikin kue nastar untuk anak2. Tapi belum pede buat jualan karena kurang tahan lama. Lewat kelas baking saya rasa tips tertentu yang bikin awet kali ya
ReplyDelete