Kalau kamu cuma suka belajar, di luar sana ada banyak orang belajarnya gila-gilaan :) |
Ada yang pernah baca bukunya Jerome Polin? Buku ini kebetulan saya beli beberapa hari yang lalu di sebuah toko buku. Waktu itu saya dan keluarga sedang main ke mall dan seperti biasa, kita mampir ke toko buku dan berlama-lama di sana. Karena sedang libur sekolah, saya kepikiran mencari buku tebal untuk si sulung yang tahun ini mau kelas 6 SD. Sudah lama nggak beli buku baru.
Waktu lihat di rak buku-buku best seller, saya langsung penasaran sama buku ini. Sebenarnya, sudah lama saya tahu kalau Jerome nulis buku juga dari channel Youtube-nya. Namun, belum kepikiran beli sampai akhirnya kemarin lihat langsung di toko buku.
Waktu baca bagian blurb, saya langsung tertarik karena sudah pasti ini buku isinya bukan kumpulan soal yang bikin kepala mumet itu. Mohon maaf, saya memang nggak suka matematika :(
Buku ini, meskipun diselipkan beberapa halaman berisi angka-angka yang rumit dan tidak pernah saya mengerti kenapa mereka ada di dunia ini *tsah…kwkwk, tapi nyatanya ini bukan buku serumit yang dibayangkan. Buku ini menceritakan perjalanan Jerome untuk mendapatkan beasiswa penuh sampai akhirnya bisa kuliah di Jepang.
“Beli ini aja! Cocok, nih buat kamu, Kak.”
Walaupun pada kenyataannya, justru saya duluan yang baca dan melahap buku ini sampai habis. Sehari doang udah kelar saking enaknya dibaca *terharu.
Blurb Buku Latihan Soal Mantappu Jiwa
“Jadi ini buku latihan soal matematika ya, Jer?”
Bukan!
Kata orang, selama masih hidup, manusia akan terus menghadapi masalah demi masalah. Dan itulah yang akan kuceritakan dalam buku ini, yaitu bagaimana aku menghadapi setiap persoalan di dalam hidupku. Dimulai dari aku yang lahir dekat dengan hari meletusnya kerusuhan di tahun 1998, bagaimana keluargaku berusaha menyekolahkanku dengan kondisi ekonomi yang terbatas, sampai pada akhirnya aku berhasil mendapatkan beasiswa penuh S1 di Jepang.
Manusia tidak akan pernah lepas dari masalah kehidupan, betul. Tapi buku ini tidak hanya berisi cerita sedih dan keluhan ini-itu. Ini adalah catatan perjuanganku sebagai Jerome Polin Sijabat, pelajar Indonesia di Jepang yang iseng memulai petualangan di YouTube lewat channel Nihongo Mantappu.
Yuk, naik roller coaster di kehidupanku yang penuh dengan kalkulasi seperti matematika.
It may not gonna be super fun, but I promise it would worth the ride.
Minasan, let’s go, MANTAPPU JIWA!
Identitas Buku
Buku Latihan Soal Mantappu Jiwa
Penulis: Jerome Polin Sijabat
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
ISBN: 9786020632414
Ketebalan: 224 halaman
Ukuran : 13,5 x 20 cm
Sampul: Soft Cover
Review Buku Latihan Soal Mantappu Jiwa
Jauh sebelum membeli buku ini, saya sudah sering nonton Jerome di Youtube. Jadi, sebenarnya lumayan mengerti perjalanan hidupnya sampai akhirnya bisa kuliah di Jepang. Namun, saya tidak selalu menonton Youtube. Jadi, ada banyak bagian yang saya memang tidak tahu dan akhirnya bisa membacanya di buku ini.
Saya tidak kenal Jerome, apalagi Jerome, mana kenal dengan saya, kan? kwkwk. Namun, saya suka dengan semangat dia, kegigihannya, juga dengan belajarnya yang gila-gilaan banget. Meskipun bukan remaja seusia Jerome, saya tetap menikmati buku ini. Saya suka dengan orang-orang yang punya impian setinggi langit dan dengan gigih meraihnya. Saya suka dengan mereka yang nggak capek berusaha, bahkan meski semua orang mengatakan mustahil. Sebab, saya percaya, mana ada yang mustahil bagi Tuhan, kan?
Buku ini mengisahkan perjalanan hidup Jerome sampai akhirnya bisa kuliah di Jepang. Asli, konsep buku ini bagus dan gemaas banget. Dibuat dengan matang sekali. Nggak bosan bacanya karena bahasanya Jerome banget dan mudah dipahami. Gambar-gambarnya enak dipandang dan warnanya cerah. Lebih menariknya lagi, saya suka baca-baca #rumusjerome yang berisi quotes motivasi gitu.
Jerome termasuk anak yang beruntung karena bisa sekolah di IPH Schools. IPH Schools merupakan salah satu sekolah swasta bergengsi di Surabaya. Dia masuk di sini bukan karena kaya raya, tapi ia diberikan keringanan biaya dari sekolah dan akhirnya membuat Jerome bisa punya impian main ke Disneyland dan kuliah di luar negeri.
Impiannya tak sekadar diucapkan saja seperti kebanyakan orang sekarang. Punya cita-cita dan keinginan itu mudah. Tinggal disebutkan, tapi untuk mewujudkannya butuh usaha keras. Dan Jerome benar-benar membuktikan bahwa usahanya memang layak diberikan reward.
Jika kamu suka belajar, maka ada orang yang belajarnya lebih dari sekadar suka, lebih gila belajar, yakni Jerome! Ikut lomba-lomba adalah hal biasa baginya. Sampai ke mana-mana ia rela bawa buku dan terus belajar supaya impiannya tercapai. Kalau kita, mungkin sudah teriak-teriak minta healiiiiing! Padahal, dia juga sering gagal, lho. Sering banget, tapi masih mau nyoba lagi.
Jerome juga menceritakan awal mula ia membuat Youtube channel dan akhirnya bertemu Waseda Boys. Dia memulai semuanya dari hal sederhana, dari hal-hal yang ada aja. Saya suka bagian ini karena merasa saya juga melakukan hal yang sama sejak dulu. Bukan orang yang mesti ada fasilitas dulu baru nyoba dan usaha.
Membaca setiap halamannya benar-benar ikut merinding apalagi tiap Jerome cerita kalau dia menang lomba, mendapatkan beasiswa, dan yang lainnya. Mungkin, tema ini benar-benar saya suka. Jadi, meskipun usia saya tidak lagi muda, tapi tidak juga tua *menolak tua...kwkwk, saya tetap sukaaa dan merasa sangat termotivasi.
Apa yang Didapat Setelah Membaca Buku Ini?
Saya termasuk salah satu orang yang beruntung karena meskipun dari dulu nggak punya apa-apa, sekadar beli buku saja susahnya minta ampun, tapi akhirnya saya bisa mewujudkan impian menjadi penulis buku. Hal ini membuktikan bahwa usaha memang benar-benar memberikan dampak luar biasa dalam hidup. Bukan semata-mata soal bakat saja. Semua hal bisa dipelajari asal kita mau.
Untuk menjadi Jerome yang sekarang, dibutuhkan hari-hari yang berat. Kalau dibayangkan, bisa sampai mual-mual sih rasanya…hehe. Namun, memang itulah yang mesti kita lakukan saat ingin impian terwujud. Bukan hanya rebahan, tiduran, kemudian berharap rembulan jatuh ke pangkuan? Bangunlah!
Dari membaca buku ini saya merasa sangat termotivasi. Kegagalan bukan hal aneh dalam hidup. Satu hal yang mesti dilakukan, cobalah lagi dan ambillah semua peluang. Tidak ada yang tidak mungkin karena kita punya Tuhan.
Apa yang kita anggap buruk hari ini, justru penuh hikmah di hari esok. Itulah sebabnya, kita mesti lebih positif memandang masalah yang datang. Semua pasti ada hikmahnya dan berbaik sangkalah atas semua takdir Tuhan.
Waktu membaca buku ini, jujur sedang ada di tahap mau menyeraaah. Capek dan lelah. Namun, baca perjuangan Jerome, rasanya apa yang saya alami ini nggak ada apa-apanya. Begini aja ngeluh? Ish, malu!
Akhirnya, saya mencoba lagi dan berusaha sampai akhirnya semua terlewati dengan baik. Seperti Jerome, tak mengapa mencoba semua hal. Bisa main piano biar terlihat keren…kwkwk, jago Matematika, tapi juga punya channel Youtube yang inspiratif dan menghibur, pengin jadi Menteri Pendidikan juga. Semua hal bisa dilakukan asalkan kita mau berusaha dengan sungguh-sungguh, bisa mengatur jadwal harian biar nggak sibuk sama sosial media mulu, tetap mencoba meskipun pernah gagal, melakukan yang terbaik karena Tuhanlah yang akan menilai usaha kita. Semua hal bisa dilakukan. Dan satu hal lagi, setinggi apa pun tempat kita berpijak, tetap rendah hati dan lihatlah ke bawah supaya kita tidak mudah keblinger, keplicuk, dan apa pun itu, Gaes.
Salah satu #rumusjerome yang saya suka,
Aku tahu mimpiku layak dibayar sebegitu tinggi. Oleh keringat dan kerja keras. Aku tahu mimpiku layak diperjuangkan. Dan tidak ada yang bisa memperjuangkannya selain oleh aku sendiri.
Seperti sering saya katakan, orang lain juga sedang sibuk dengan impiannya masing-masing. Mustahil berharap terus dibantu dan dimotivasi. Kitalah yang punya impian itu, kita juga yang harus memperjuangkannya.
Kenapa mirip gini, sih? Kwkwk. Mungkin inilah salah satu alasan kenapa saya suka sekali membaca buku ini. Rasanya related banget dengan yang saya rasakan dan alami. Meskipun belum sehebat Jerome, tapi saya akan tetap berusaha. Meskipun sudah jadi emak-emak, tapi saya senang membicarakan soal impian. Tak mengapa sedikit terlambat, daripada tidak sama sekali, kan? Tak mengapa memulainya di usia sekarang, mungkin memang inilah rezeki dan waktu yang telah Tuhan tentukan.
Terima kasih, Jerome sudah menulis buku yang sangat inspiratif. Pasti ada lebih banyak pembaca yang merasa begitu terbantu dengan cerita kamu dan akhirnya mereka tetap berjuang dan berusaha demi menggapai impiannya.
Salam hangat,
Kyaaaa bener banget, baca review buku ini rasanya kayak self reminder ya mba meskipun aku baca bukunya tapi bagus buat motivasi anak-anak kita bahwa ngga ada yg ngga mungkin selama kita mau usaha. Aku pernah nonton channel nya dia bilang naik angkot sambil baca buku kemana-mana bawa buku
ReplyDeleteBelum pernah baca buku ini jg, padahal dari dulu penasaran, temen ada yg punya klu nda salah tp apalah daya, mesti semangat lagi minat bacanya
ReplyDeletekedua anakku penggemar Jerome, kadang emaknya suka sesekali ikutan nonton yutubnya. Emang keren Jerome tuh, salut saya sama dia
ReplyDeletesaya jadi penasaran doong ini baca buku Jerome Polin, hmm jadi mantappu jiwa artinya mantap jiwa gitu ya? saya juga suka lho dengan cara Jerome ngomong, emang cocok deh jadi inspiratif gitu :)
ReplyDeleteJerome ini yuotuber yang kuliah di Jepang ya, Mba. Bagus ya, anak muda seusia dia udah berprestasi. Bikin buku jadi content creator di YouTube.
ReplyDeleteMenginspirasi sekali bukunya, Mba. Memang perjuangan meraih mimpi itu harus Kita sendiri yang mengupayakannya. Meski kadang melihat orang lai yang progress ya lebih pesat, kadang saya bercermin pada diri sendiri.
Bersinarlah dengan cahayamu sendiri, tanpa harus memadamkan cahaya orang lain.
Baru baca reviewnya saja semenarik ini, yang mengulas juga apik pembawaan alurnya. Jadi penasaran pingin baca langsung bukunya. Butuh buku seperti ini
ReplyDeleteHidup hrs diperjuangkan.
ReplyDeleteCita2 juga kudu diperjuangkan.
Keren Jerome msh muda
Ak emak2 jg pengen dong
Bebrp impian byk terwujud