Photo by Glenn Carsten on Unsplash |
Kali ini saya akan membahas tentang shared hosting dan cloud hosting. Apa sih perbedaan di antara keduanya? Adakah yang sudah tahu? Semoga teman-teman nggak mumet duluan, ya? hihi.
Kalau kamu dengar kata ‘hosting’ pasti bayangannya nggak jauh-jauh dari wordpress. Dulu banget, blog ini pernah migrasi ke wordpress sampai akhirnya balik lagi ke blogspot. Benar-benar perjalanan yang menggemaskan karena seneng banget ya pindah-pindah rumah…kwkwk. Daripada mikirin migrasi blog yang benar-benar menyita waktu dan pikiran, mending kita bahas perbedaan antara shared hosting dan cloud hosting.
Web hosting merupakan salah satu komponen penting dalam proses pembuatan website. Di antara sekian banyak layanan web hosting yang tersedia, shared hosting dan cloud hosting menjadi pilihan populer karena bisa diandalkan sekaligus cukup terjangkau dari segi harga. Lantas, kira-kira apa saja sih yang membedakan antara shared hosting dengan cloud hosting?
Secara umum, kedua layanan tersebut dibedakan dari segi teknologi yang digunakan. Sementara dari segi keandalannya, cloud hosting memiliki nilai jual utama dari segi skalabilitas, fitur, serta sistem keamanannya yang lebih baik.
Nah, sebelum kamu memilih shared hosting murah bayar tahunan, sebaiknya membaca poin-poin penjelasan yang membedakan antara cloud hosting dan shared hosting di bawah ini.
Perbedaan Shared Hosting dan Cloud Hosting
Apa saja perbedaan shared hosting dan cloud hosting? Inilah pembahasan selengkapnya.
1. Skalabilitas
Salah satu perbedaan terbesar antara shared hosting dengan cloud hosting adalah soal skalabilitas. Apa itu skalabilitas? Skalabilitas merupakan kemampuan untuk meningkatkan resource hosting dengan cepat dan fleksibel ketika dibutuhkan.
Sebagai pengguna cloud hosting, kamu akan diberikan kebebasan dalam mengatur resource server seperti RAM, kapasitas penyimpanan, serta bandwidth sesuai keinginan. Dengan kata lain, ketika website sudah tumbuh menjadi lebih besar kamu tidak perlu khawatir terkait kebutuhan resource.
Berlawanan dengan cloud hosting, skalabilitas layanan shared hosting bisa dibilang kurang fleksibel. Seperti kita ketahui, shared hosting pada umumnya masih menggunakan teknologi server konvensional di mana sistem penyimpanan, RAM, dan perangkat lain belum saling terhubung dengan teknologi berbasis cloud.
Dampaknya, jika kita ingin melakukan upgrade maka tidak akan semulus dan secepat seperti ketika menggunakan cloud hosting. Jika sewaktu-waktu ingin upgrade layanan, maka diperlukan proses migrasi atau pindah data dari server lama ke server baru.
2. Performa
Perbedaan selanjutnya antara cloud hosting dan shared hosting bisa dilihat dari segi performa. Perlu kamu ketahui, shared hosting merupakan jenis web hosting di mana seluruh resource yang ada dibagi dan digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang sama. Alhasil, performa dari sebuah shared hosting umumnya tidak terlalu bisa diandalkan karena harus berbagi resource secara langsung dengan website lain.
Di sisi lain, layanan cloud hosting bisa dibilang sebagai penyempurna dari shared hosting konvensional, karena seluruh data website beserta resource yang digunakan tidak hanya berada di dalam satu server.
Cloud hosting memang masih mengadopsi skema berbagi resource, namun pengaturan dan teknologinya sudah jauh lebih unggul dengan memanfaatkan banyak server yang saling terhubung satu sama lain.
3. Kemudahan Pengguna
Tidak bisa dipungkiri, saat ini mayoritas masyarakat di Indonesia masih belum familiar dengan website, apalagi layanan web hosting. Menariknya, baik shared hosting maupun cloud hosting keduanya sama-sama bisa dijalankan tanpa perlu melakukan banyak konfigurasi.
Umumnya, pihak penyedia layanan web hosting paket shared atau cloud hosting sudah termasuk managed service sehingga kita tidak perlu melakukan pemeliharaan dan mengatur operasional server. Sehingga sangat mudah untuk membuat aplikasi apa pun di website.
4. Privasi dan Keamanan Data
Keamanan dan privasi data pengguna tidak hanya dibutuhkan oleh website e-commerce yang menjalankan proses transaksi. Namun, hal ini juga perlu diperhatikan oleh website hiburan yang menyajikan konten berbasis teks, video, atau gambar.
Selain bertujuan melindungi identitas pengguna, keamanan dan privasi dari layanan web hosting mampu meminimalisir potensi website down akibat serangan hacker. Nah, untungnya sistem cloud hosting sudah menggunakan beberapa server yang saling terhubung satu sama lain, sehingga data-data website lebih aman.
Di sisi lain, untuk layanan shared hosting saat ini masih memakai server fisik yang disimpan dalam satu lokasi. Meskipun soal keamanan sudah bisa diandalkan, tapi masih jauh lebih aman jika menggunakan cloud hosting.
5. Perbedaan Harga
Ingat dengan slogan “Ada harga, ada rupa”? Rupanya hal ini berlaku juga ketika membandingkan antara shared hosting dengan cloud hosting. Sebagai produk paling terjangkau di antara paket web hosting lainnya, shared hosting memang memiliki harga yang sangat ramah untuk kantong pengguna.
Bayangkan saja, saat ini kamu sudah bisa mendapatkan layanan shared hosting mulai dari Rp14 ribuan saja per bulan. Jauh lebih murah dari biaya langganan paket data.
Adapun untuk harga paket cloud hosting sendiri memang relatif lebih mahal dengan biaya sewa berkisar antara Rp100 ribu sampai Rp200 ribuan per bulan. Akan tetapi, di balik selisih harga tersebut nantinya kamu juga akan mendapatkan banyak benefit menarik. Mulai dari garansi up time server up to 99,9%, unlimited bandwidth, fitur Litespeed web server, hingga gratis domain.
Itulah perbedaan antara shared hosting vs cloud hosting dari segi teknologi, fitur, dan harga. Kesimpulannya, untuk saat ini cloud hosting memang lebih unggul dibandingkan shared hosting, jadi untuk para pebisnis yang ingin serius mengembangkan website sebagai aset digital sebaiknya menggunakan cloud hosting sebagai investasi jangka panjang.
Comments