Siapa, nih yang masih betah di rumah terutama saat liburan beberapa hari kemarin? Hampir semua orang sudah bosan, bahkan mungkin sampai lupa kalau kondisi sedang pandemi. Karena kelamaan di rumah aja dan jarang banget update berita soal covid-19, tiba-tiba saya merasa kalau pandemi, tuh udah berakhir. Nge-haluu bentar kayaknya saking bosannya di rumah.
Nah, buat yang betah atau lebih tepatnya ngebetah-betahin tetap di rumah kecuali bepergian karena mendesak, kira-kira ngapain aja selama 24 jam dalam sehari dan 7 hari dalam seminggu yang telah berjalan hampir setahun terakhir ini?
Rata-rata berkebun, baking, dan tentu saja mengurus rumah. Tapi, sebenarnya ada hal-hal lain yang masih bisa kita kerjakan dan tentu saja membuat kita lebih bahagia. Misalnya melakukan hobi lama yang tertunda? Jangan bilang kalau hobi kamu nge-baking, ya? Hehe.
Dan, ini dia 5 ide yang bisa kamu lakukan selama pandemi dengan tujuan menjaga kewarasan terutama sebagai ibu-ibu yang harus mendampingi anak-anaknya PJJ :D
1. Lakukan Hobi Lama yang Sempat Tertunda
Tadi sempat saya singgung, kita bisa banget memulai hobi lama yang sempat tertunda karena rutinitas yang terlalu padat. Misalnya saya sendiri, sejak pandemi akhirnya berani mengeluarkan tablet yang sudah lama nggak dipakai dan mulai ngegambar lagi.
Terhitung sejak pertengahan Mei lalu saya rutin menggambar hingga hari ini. Happy? Iya, karena tanpa disangka, banyak yang support dan mendoakan. Akhirnya jadi punya banyaak teman baru. Masya Allah.
Saya melakukannya karena bosan dan apa salahnya gambar-gambar lagi karena DL nulis pun nggak sebanyak dulu. Nggak tahunya malah jadi rutin. Nilai positifnya, saya benar-benar belajar dan tahu banyak teknik menggambar meskipun ini masih jauuh jalannya :D
Jadi, kenapa kamu tidak melakukannya juga? Hobi apa, sih yang sempat tertunda karena kesibukan bisa banget kamu mulai saat pandemi. Siapa tahu bermanfaat juga buat kamu. Bukan hanya bikin happy dan menghilangkan stres, bisa juga mendatangkan peluang baru.
2. Membaca Buku
Lebih sibuk mana, sih antara pandemi atau sebelum pandemi? Kayaknya, sih lebih sibuk sebelum pandemi, ya? Kita nggak harus menyiapkan bekal untuk anak sekolah, setrika baju aja jarang karena kita pun jarang pergi keluar rumah, dan sekilas lebih banyak santai pokoknya. Tapi, ternyata setelah dijalani kayaknya nggak sesederhana itu.
Saat pandemi, karena semua di rumah aja, akhirnya kita jadi sibuk di dapur mulu menyiapkan sarapan, makan siang, hingga makan malam. Waktu kayaknya cepet banget berlalu, padahal baru ngapain aja seharian?
Demi menjaga kewarasan, saya rutin membaca buku terutama motivasi setiap hari. Nggak harus berlembar-lembar, cukup beberapa halaman aja asal dikerjakan dengan santai banget. Hasilnya? Seperti sedang memompa semangat buat diri sendiri.
Buku-buku banyak banget dibeli, tapi belum sempat kebaca seluruhnya. Saatnyalah kita tuntaskan *sambil nunjuk diri sendiri…huhuhu.
3. Membersihkan Rumah dari Sudut ke Sudut
Nggak banget, sih idenya? Nggak ada kerjaan lain yang lebih menghiburkah? Kwkwk. Karena bakalan di rumah selama berbulan-bulan bahkan kita sudah melewatinya hampir setahun, akhirnya rumah menjadi tempat istirahat sekaligus nyari hiburan. Karena nggak mungkin ke mana-mana, mau nggak mau kita harus membuat rumah tempat tinggal mejadi hunian paling nyaman.
Mumpung lagi di rumah, nggak ada salahnya kita menata ulang ruangan atau membersihkan sudut rumah yang kotor dan perlu ditata lagi. Biar lebih nyaman dipandang dan ditempati. Saya tipe orang yang senang kalau lihat rumah bersih dan rapi walaupun nggak harus sesempurna itu. Tapi, kayak jadi hiburan banget kalau rumah bersih :D
4. Menulislah!
Tulislah apa yang bisa kita tulis. Karena itu bisa membantu mengurangi stres juga. Nggak usah nulis yang berat-berat, tulislah sebelum tidur tentang hal-hal yang paling kamu syukuri atau tentang impian yang belum terwujud.
Iya, jadi kita rutinkan menulis hal-hal positif bahkan mentor saya menyalin sebuah buku motivasi dengan tulisan tangan untuk disimpan (bukan dikomersilkan). Biarin dibilang kayak ABG lagi karena nulis diary kayak gini asal tidak menulis aib teman aja…kwkwk.
5. Istirahat
Iya, beneran istirahat. Bukan hanya tidur yang cukup, tapi juga beranjak sejenak dari bisingnya media sosial. Kadang, kita capek kalau terus menerus mengikuti yang kayak gitu. Butuh istirahat yang benar-benar istirahat. Merem yang benar-benar nyenyak dan nggak peduliin notifikasi dulu apalagi kalau kurang penting.
Biar hilang lelah kita dan setelahnya kita bisa kembali lagi dengan kondisi hati dan perasaan yang jauh lebih fresh dan bersemangat tentunya.
Meskipun pandemi sudah berlangsung begitu lama, tapi pada akhirnya kita bisa melalui itu dengan perasaan lebih baik dari hari ke hari. Meskipun banyak sekali yang terdampak dan saya yakin itu nggak mudah, tapi percayalah Allah akan gantikan kemuraman itu dengan bahagia yang lebih lega di hari mendatang. Aamiin.
Bukan kondisi baik yang mesti kita punya. Boleh jadi kita termasuk yang mengalami kesulitan saat pandemi. Maka, buatlah kondisi yang kurang menyenangkan itu menjadi lebih baik dengan tidak melulu mengeluhkannya dan perbanyak bersyukur. Karena dengan mengeluh apalagi mencaci keadaan, kondisi yang diharapkan tak mudah juga berbalik ke arah kita.
Iya, ini sulit. Tapi, Allah akan kuatkan. Yuk, bismillah. Insya Allah kita bisa lalui semua ini dengan baik.
Salam hangat,
Wah benar-benar sangat membantu sekali untuk pemula seperti saya. Terimakasih banyak ya kak!
ReplyDeletepas awal awal pandemi dulu, lama banget ga keluar rumah selain aktivitas ngantor
ReplyDeletejadinya diisi dengan nulis paling banyak