Anak-anak di rumah mulai bosan mengulang bacaan yang sama dari koleksi buku di rak mereka. Apalagi, si sulung yang sudah berusia 9 tahun dan sudah bisa membaca sendiri sering merasa kehabisan buku bacaan dan pengen baca-baca buku baru. Tapi, nggak mungkin dia sering-sering beli buku. Selain kita memang harus lebih berhemat di masa pandemi, beli buku secara langsung pun nggak memungkinkan dilakukan untuk saat ini. Akhirnya, dia jadi senang baca-baca ebook di perpustakaan digital.
Ebook memang nggak nyaman dibaca terlalu lama. Kebanyakan dari kita lebih suka buku fisik. Begitu juga dengan saya. Tapi, dalam kondisi tertentu ada banyak kelebihan yang ditawarkan oleh ebook.
Kebayang dong kalau kita mesti bawa buku yang lumayan jumlahnya ke semua tempat yang pengen kita datangi? Hampir nggak mungkin keangkut semua karena kebayang betapa repotnya.
Anak-anak saya senang membaca dan dibacakan buku. Tapi, mustahil saya membawa semua buku bacaan favorit mereka setiap pergi ke suatu tempat. Akan lebih ringkas kalau saya bacakan ebook ketimbang harus membawa buku fisik di dalam ransel.
Belum lagi, bawaan emak-emak kalau sudah punya anak itu nggak sedikit. Isinya perlengkapan sehari-hari mereka, mulai dari baju ganti, camilan, peralatan mandi, hingga mainan. Akhirnya, buku-buku bacaan dibiarkan dulu di rumah daripada kita kesulitan membawanya ke mana-mana.
Ebook nggak membutuhkan lemari khusus untuk menyimpannya. Ringkes banget di dalam tablet atau handpone. Sedangkan buku fisik pasti butuh tempat khusus seperti rak atau lemari buku. Jatuh hati, deh sama ebook.
Kalau koleksi bukunya sudah menumpuk, harus ada yang rela dikeluarkkan dan dibagikan pada orang lain. Seperti halnya buku-buku di rumah. Sampai habis beberapa lemari buku ukuran lumayan besar buat menyimpan semua koleksi saya, suami, dan anak-anak.
Lama-lama capek juga lihatnya saking banyaknya. Dihibahkan sayang, disimpan pun semakin sulit tempatnya. Alhasil, galau maksimal setiap melihat tumpukan koleksi buku-buku di rumah…hiks.
Ujung-ujungnya, sekarang lebih senang menambah koleksi dan membaca ebook.
Ebook gratis bukan berarti ilegal, lho, ya. Melainkan bisa kamu dapatkan resmi di beberapa perpustakaan digital. Memang nggak akan semua buku ada di sana, terutama buku baru. Tapi, lumayanlah kalau buat bacain anak-anak cerita sebelum tidur. Banyak juga buku bacaan favorit anak-anak yang dikemas dalam bentuk ebook.
Bacaan buat anak-anak juga nggak sepanjang novel apalagi sepanjang jalan kenangan. Jadi, lekas habis dibaca karena hanya berupa picbook berisi satu cerita saja. Buat saya sangat lumayan, terutama kalau mereka merasa bosan dengan buku bacaan yang lama. Kebantu banget dengan adanya ebook.
Ebook nggak butuh kertas. Jadi, kita bisa menghemat lebih banyak pohon. Tahu sendiri, kan, jumlah pohon semakin berkurang? Mana hutan-hutan saja sudah semakin gundul.
Untuk membuat 1 rim kertas dibutuhkan 1 batang pohon yang sudah berusia 5 tahun. Limbah yang dihasilkan dari proses pembuatan kertas pun sangat lumayan karena prosesnya dibutuhkan energi serta bahan kimia.
Butuh pohon atau kayu dalam jumlah besar untuk memenuhi kebutuhan kertas di negeri kita. Kebayang dong kalau kita bisa sedikit mengurangi kebutuhan kayu dengan beralih membaca ebook?
Dalam kondisi pandemi seperti sekarang, ebook jauh lebih gampang didapatkan ketimbang buku fisik. Kita nggak perlu susah-susah datang ke toko buku, nggak perlu repot transaksi di toko online, dan menunggu kiriman buku yang sudah kita pesan.
Dengan membaca ebook, kita bisa menghemat waktu juga karena lebih mudah didapatkan. Misalnya, buat teman-teman yang kesulitan mendapatkan buku-buku saya karena nggak mungkin beli online dengan alasan mahal di ongkir atau nggak mungkin pergi ke toko buku langsung, mending beli ebook-nya saja. Beres, kan?
Buku-buku saya yang bisa teman-teman dapatkan dalam versi ebook contohnya,
Kok, bisa? Karena ebook biasanya dijual dengan harga lebih murah. Kita bisa menghemat pengeluaran terutama di masa pandemi seperti sekarang yang entah bakalan berlangsung sampai kapan? Setidaknya kita harus berhemat terutama untuk keperluan yang kurang mendesak.
Dengan membeli ebook, kita bisa berhemat dalam jumlah yang lumayan besar. Apalagi kalau punya anak doyan jajan buku. Benar-benar terbantu banget ketika mereka bisa membaca ebook dengan harga lebih murah ketimbang buku fisik.
Sudah murah, masih dapat promo pula. Memangnya ada? Ada dong. Teman-teman bisa mendapatkan ebook saya di Gramedia Digital dengan harga diskon, lho.
Kenapa harus Gramedia Digital?
Adakah alasan lain yang mengalihkan pandanganmu dari buku fisik ke ebook selain yang saya sebutkan di atas? Hmm, yang pasti, kebutuhan bacaan baik buat kita ataupun anak-anak nggak berubah. Bahkan sejak di rumah saja, kita semakin membutuhkan buku bacaan demi mengisi waktu luang di rumah. Karena fokus kita nggak mungkin hanya soal covid-19 dan menjaga daya tahan tubuh saja. Yups! Anak-anak juga butuh bacaan baru. Begitu juga dengan kita yang mulai bosan di rumah.
Salam hangat,
Featured image: Photo by Frank Holleman on Unsplash
Ebook memang nggak nyaman dibaca terlalu lama. Kebanyakan dari kita lebih suka buku fisik. Begitu juga dengan saya. Tapi, dalam kondisi tertentu ada banyak kelebihan yang ditawarkan oleh ebook.
1. Lebih Praktis Dibawa ke Mana-mana
Kebayang dong kalau kita mesti bawa buku yang lumayan jumlahnya ke semua tempat yang pengen kita datangi? Hampir nggak mungkin keangkut semua karena kebayang betapa repotnya.
Anak-anak saya senang membaca dan dibacakan buku. Tapi, mustahil saya membawa semua buku bacaan favorit mereka setiap pergi ke suatu tempat. Akan lebih ringkas kalau saya bacakan ebook ketimbang harus membawa buku fisik di dalam ransel.
Belum lagi, bawaan emak-emak kalau sudah punya anak itu nggak sedikit. Isinya perlengkapan sehari-hari mereka, mulai dari baju ganti, camilan, peralatan mandi, hingga mainan. Akhirnya, buku-buku bacaan dibiarkan dulu di rumah daripada kita kesulitan membawanya ke mana-mana.
2. Menghemat Tempat Penyimpanan
Ebook nggak membutuhkan lemari khusus untuk menyimpannya. Ringkes banget di dalam tablet atau handpone. Sedangkan buku fisik pasti butuh tempat khusus seperti rak atau lemari buku. Jatuh hati, deh sama ebook.
Kalau koleksi bukunya sudah menumpuk, harus ada yang rela dikeluarkkan dan dibagikan pada orang lain. Seperti halnya buku-buku di rumah. Sampai habis beberapa lemari buku ukuran lumayan besar buat menyimpan semua koleksi saya, suami, dan anak-anak.
Lama-lama capek juga lihatnya saking banyaknya. Dihibahkan sayang, disimpan pun semakin sulit tempatnya. Alhasil, galau maksimal setiap melihat tumpukan koleksi buku-buku di rumah…hiks.
Ujung-ujungnya, sekarang lebih senang menambah koleksi dan membaca ebook.
3. Bisa Baca Ebook Free Alias Gratis
Ebook gratis bukan berarti ilegal, lho, ya. Melainkan bisa kamu dapatkan resmi di beberapa perpustakaan digital. Memang nggak akan semua buku ada di sana, terutama buku baru. Tapi, lumayanlah kalau buat bacain anak-anak cerita sebelum tidur. Banyak juga buku bacaan favorit anak-anak yang dikemas dalam bentuk ebook.
Bacaan buat anak-anak juga nggak sepanjang novel apalagi sepanjang jalan kenangan. Jadi, lekas habis dibaca karena hanya berupa picbook berisi satu cerita saja. Buat saya sangat lumayan, terutama kalau mereka merasa bosan dengan buku bacaan yang lama. Kebantu banget dengan adanya ebook.
4. Menyelamatkan Bumi dengan Menghemat Kertas
Ebook nggak butuh kertas. Jadi, kita bisa menghemat lebih banyak pohon. Tahu sendiri, kan, jumlah pohon semakin berkurang? Mana hutan-hutan saja sudah semakin gundul.
Untuk membuat 1 rim kertas dibutuhkan 1 batang pohon yang sudah berusia 5 tahun. Limbah yang dihasilkan dari proses pembuatan kertas pun sangat lumayan karena prosesnya dibutuhkan energi serta bahan kimia.
Butuh pohon atau kayu dalam jumlah besar untuk memenuhi kebutuhan kertas di negeri kita. Kebayang dong kalau kita bisa sedikit mengurangi kebutuhan kayu dengan beralih membaca ebook?
5. Ebook Bisa Didapatkan dengan Mudah
Dalam kondisi pandemi seperti sekarang, ebook jauh lebih gampang didapatkan ketimbang buku fisik. Kita nggak perlu susah-susah datang ke toko buku, nggak perlu repot transaksi di toko online, dan menunggu kiriman buku yang sudah kita pesan.
Dengan membaca ebook, kita bisa menghemat waktu juga karena lebih mudah didapatkan. Misalnya, buat teman-teman yang kesulitan mendapatkan buku-buku saya karena nggak mungkin beli online dengan alasan mahal di ongkir atau nggak mungkin pergi ke toko buku langsung, mending beli ebook-nya saja. Beres, kan?
Buku-buku saya yang bisa teman-teman dapatkan dalam versi ebook contohnya,
- Agar Suami Tak Mendua
- 99 Great Ways to be Wonderful Muslimah
- Simple Diet for Muslimah
- Gaya Hidup Masa Kini
- Diet Dalam Pandangan Islam
- Sehat Ala Rasulullah
- dll
6. Menghemat Uang
Kok, bisa? Karena ebook biasanya dijual dengan harga lebih murah. Kita bisa menghemat pengeluaran terutama di masa pandemi seperti sekarang yang entah bakalan berlangsung sampai kapan? Setidaknya kita harus berhemat terutama untuk keperluan yang kurang mendesak.
Dengan membeli ebook, kita bisa berhemat dalam jumlah yang lumayan besar. Apalagi kalau punya anak doyan jajan buku. Benar-benar terbantu banget ketika mereka bisa membaca ebook dengan harga lebih murah ketimbang buku fisik.
7. Dapat Promo
Sudah murah, masih dapat promo pula. Memangnya ada? Ada dong. Teman-teman bisa mendapatkan ebook saya di Gramedia Digital dengan harga diskon, lho.
Kenapa harus Gramedia Digital?
- Koleksi bukunya paling lengkap dan selalu update.
- Bisa baca saat offline dengan aplikasi yang user friendly.
- Kamu juga bisa mendapatkan bukan hanya buku lokal saja, melainkan juga buku dari luar negeri.
- Asyiknya, kamu bisa berlangganan e-magazine juga, lho.
- Ada lebih dari 800 penerbit telah bekerja sama dengan Gramedia Digital, baik di dalam maupun luar negeri.
- Dapatkan promo-promo menarik selain harganya yang sudah ramah di kantong. Kamu bisa pakai kode referal MUYASSAR10 untuk membeli ebook saya di Gramedia Digital. Cek buku-buku saya versi ebook-nya di sini.
Adakah alasan lain yang mengalihkan pandanganmu dari buku fisik ke ebook selain yang saya sebutkan di atas? Hmm, yang pasti, kebutuhan bacaan baik buat kita ataupun anak-anak nggak berubah. Bahkan sejak di rumah saja, kita semakin membutuhkan buku bacaan demi mengisi waktu luang di rumah. Karena fokus kita nggak mungkin hanya soal covid-19 dan menjaga daya tahan tubuh saja. Yups! Anak-anak juga butuh bacaan baru. Begitu juga dengan kita yang mulai bosan di rumah.
Salam hangat,
Featured image: Photo by Frank Holleman on Unsplash
sangat praktis dan mudah dibawa kemana-mana ya :D jadi pengen beli juga nih
ReplyDeletesepakatttt dengan alasan2 di atas, ku juga suka baca ebook mbak, meski sesekali masih sering belanja buku fisik juga :D
ReplyDeletekadang kangen sama bau buku yang baru dibuka segelnya, hihi
eh tapi lebih kangen dia ding, ups
Hihi, buku fisik tetap juara ya, Mbak. Saya juga lebih banyak ngoleksi buku fisik sebenarnya. Sesekali memang ebook dibutuhkan
ReplyDeleteBetul memang. Tetap saja pegang buku lebih nyaman daripada ebook ya.
ReplyDelete