Berbeda dengan orang-orang yang menjalani hidup sekadar mengalir saja seperti air. Nggak ada impian, nggak ada target, nggak ada tujuan. Sama-sama muterin mall beberapa jam, si A dapat sepatu yang diinginkan, sedangkan si B hanya muter nggak jelas. Pulang nggak bawa apa pun. Karena si B nggak punya tujuan sejak berangkat dari rumah. So, perjalanan yang dia tempuh seperti hanya membuang waktu dan percuma.
Dan saya merasa beruntung! Yess! I’m one of the lucky ones. Meski dulu nggak terlalu paham pentingnya punya impian, tapi kenyataannya saya benar-benar memilikinya. Dulu, saya nggak seyakin ini, nggak percaya jika impian saja bisa mewujudkan keinginan kita yang dulu seperti mustahil, kemudian begitu ajaibnya Allah jadikan nyata di depan mata.
Impian bukan lagi sekadar guyonan, Gaes. Catat baik-baik di halaman-halaman buku harian kamu, foto dan jadikan wallpaper ponsel kamu, gambar gede-gede dan tulis terus tempel di dinding kamar, di cermin, di mana pun kamu mudah melihatnya. Sehingga mudah pula kamu mengingat dan mendoakannya. Yess, sesimpel itu, kok memulainya.
Awalnya akan canggung dan malu-malu sendiri. Ini, sih saya...kwkwk. Apalagi kadang orang tertawa mendengarnya. Dan sering orang menertawakan impian saya, bahkan kadang suami saya sendiri...kwkwk. Tapi, candaan pun sebisa mungkin adalah hal-hal positif aja. Misalnya tentang buku yang kita tulis bakalan best seller bahkan bisa dicetak dan dijual juga di luar negeri.
Ya Allah, jangankan orang, saya aja tertawa mendengar keinginan yang kayaknya terlalu ngawur itu. But, it happened! Itu benar-benar terjadi pada saya. Salah satu buku saya insya Allah akan dicetak dan dijual di Malaysia. Dulu, impian masih sekadar bisa punya buku. Terbit indie pun nggak masalah. Kemudian target naik lagi, kalau bisa terbit mayor dong. Setelah terbit mayor, pengennya best seller (insya Allah menuju best seller, doain, Gaes), dan dikontrak penerbit di luar negeri? Malah sempat nggak berani terbesit keinginan ini.
Waktu ikut kelas dan membaca salah satu buku Ahmad Rifa’i, beliau sempat menyebutkan salah satu bukunya, kalau nggak salah buku pertama yang dulu dia cetak mandiri (kemudian sekarang terbit mayor) diterbitkan juga di Malaysia. Saat itu saya jujur kagum banget. Gimana bisa buku kita dikontrak oleh penerbit dari luar Indonesia? Pasti itu keren banget! Saya pengen, tapi kemarin merasa itu cita-cita yang ketinggian. Dan, ternyata saya salah.
Pengen ya pengen aja, sih! Apa susahnya? Penting kita berusaha dengan sungguh-sungguh. Insya Allah ada hasil terbaik serta keberuntungan yang Allah selipkan. Dan tentu saja, seperti Amrazing bilang di salah satu postingan Instagramnya, keberuntungan itu bukan milik orang yang kerjanya hanya mengeluh dan memaki, orang seperti ini hanya fokus pada hal negatif. Mereka nggak akan beruntung.
Begitu juga orang-orang yang nggak berani mengambil risiko, apa-apa serba takut, nggak percaya diri dan sering merendahkan diri, “Ah, aku mah nggak akan bisa!”. Orang-orang semacam ini tentu nggak akan beruntung, Gaes. How about you?
Panjang kali lebar saya jelaskan soal impian, lalu apa hubungannya dengan keinginan traveling ke berbagai tempat? Apakah bisa juga diwujudkan dengan impian? Saya rasa itu bukan hal mustahil dan sangat mungkin terjadi.
Saya, nggak nge-fans berat dengan Wirda Mansur. Tapi, saya suka cara dia bicara tentang impian. Optimis banget! Dan sebenarnya itu telah Rasulullah saw ajarkan pada kita sebagai umatnya. Kita itu, memang dilarang pesimis. Nggak boleh sama sekali.
Wirda ini bercerita banyak hal soal impiannya (saya membaca salah satu bukunya). Termasuk keinginan keliling dunia. Dia tempel peta dunia besar-besar di kamarnya, Gaes. Kemudian menandai negara yang pengen dia kunjungi. Atau, dia memasang wallpaper di ponselnya, tentu saja gambar benda atau apa pun yang sedang dia incar...kwkwk. Misalnya sempat dia pengen laptop saat itu.
Itu agak konyol memang, tapi saya melihat banyak orang berhasil mewujudkan impiannya dengan cara-cara yang kurang lebih sama. Iya, memang nggak hanya dilihat, harus didoakan, diusahakan juga. Karenanya, semakin mudah kita lihat, semakin gampang kita jumpai, maka semakin banyak dan sering pula kita mendoakannya.
Dan, beberapa tempat ini menjadi salah satu negara yang pengen banget saya kunjungi di tahun 2020, nggak boleh lewat pokoknya, nggak mau tahu *eh maksa...haha.
Madinah
Kamu tahu, menuliskan namanya saja bikin mata saya panas. Betapa saya rindu dengan tempat tenang ini. Saya kangeen berat. Pengen banget kembali ke Madinah dengan menggandeng tangan ibu saya. Pengen banget ke sana dengan lebih menyenangkan bersama si Mas juga.
Setiap saya melihat foto payung-payung raksasa di pelataran masjidnya, saya langsung bilang dalam hati, pokoknya tahun ini harus kembali lagi ke sana. Dan saya mau keinginan ini terwujud tahun ini, nggak boleh lewat pokoknya :D
Berbeda banget dengan kota Makkah yang ramai banget. Madinah ini adem gitu suasananya. Nyaman, tenangnya berasa parah. Beberapa tahun lalu, saya dan Mas berangkat bareng dari hotel nggak jauh dari masjid Nabawi untuk melaksanakan shalat berjamaah sambil jalan kaki *abaikan dua anak saya yang ikut sambil narik-narikin mukena...kwkwk. Nanti kita ketemuan di tempat yang sama setelah shalat jamaah usai. Di sini, saya berani sendirian, sedangkan di Makkah, sungguh saya tak percaya diri...kwkwk. Khawatir nyasar aja :(
Makkah
Kalau sudah ke Madinah sudah pasti lanjut juga dong ke Makkah. Yess! Kita mau umroh. Pengennya, sebelum tiba antrean haji beberapa tahun mendatang, mau balik umroh lagi. Kalau bisa tahun ini. Please, Allah, saya mau tahun ini sambil menggandeng tangan ibu saya. Kita mau thawaf bareng, mau shalat dhuha bareng di dekat Ka’bah.
Kenapa saya pengen ngajakin ibu? Beliau sendiri sudah pernah haji dan umroh. Malah dulu cukup lama juga tinggal di sana melebihi waktu orang berhaji...hihi. Tapi, itu sudah terjadi sekian tahun lalu, saat saya masih kelas 3 SD kalau nggak salah.
Dan, di usia beliau yang tak lagi muda, beliau pengen umroh sekali lagi. Sebagai anak, saya pengen banget mewujudkan impian itu. Ngebayanginnya udah nyata banget di depan mata. Udah kayak slide-slide berjalan. Insya Allah, semoga Allah mampukan.
Turki!
Nulis Turki perlu banget harus dengan tanda seru. Karena sebenarnya bukan hanya saya saja yang pengen balik lagi ke Turki, si Mas pun pengen juga...kwkwk. Kayaknya dulu berasa kurang lama aja mainnya, kurang santai juga.
Dan, jika Allah berkehendak, pengennya ke Turki benar-benar full jelajah Turki aja. Nggak disambi tujuan lainnya. Biar lebih puas, lebih menikmati.
Tujuan utama datang ketika musim tulip, nggak mau pas musim dingin yang bikin meler hidung dan bikin beku badan *yaelah anak Malang cemen amat...kwkwk. Malang memang dingin, tapi jangan dibandingin dengan negara bersalju seperti ini, Gaes. Nggak sebanding dinginnya. Baru keluar bus aja mulut udah ngepul...haha.
Jepang
Ow, ow, ow! Ngapain, Bu jauh-jauh ke Jepang? Balas dendam! Nah, lho...kwkwk. Dulu, si Mas ke Jepang nggak ngajak-ngajak soalnya, Gaes. Jadi, irinya kebawa sampai sekarang *nggak ding!
Pengen aja pergi ke Jepang yang udaranya bersih, suasananya juga pasti asyik banget. Bunga sakura, pemandangan yang beda dari yang lain. Banyak banget yang menarik perhatian saya meskipun jujur saya belum tahu banyak soal negara satu ini. Tapi, jika ada kesempatan, Jepang menjadi salah satu tujuan wisata yang tak terbantahkan lagi!
Tahun depan kita tambahkan list baru ya, Gaes. Nggak ada yang salah, kok dengan impian. Justru kamu yang berani bermimpi bakalan selangkah lebih maju ketimbang mereka yang nggak pernah berani memulai.
Bermimpi aja nggak berani, bagaimana bisa mewujudkan? Kita sering berhasil bukan semata-mata karena kerja keras saja. Keberuntungan juga sering datang menghampiri kita. Dan buat saya, beruntung nggak bisa juga datang tiba-tiba. Kita pun harus mengundangnya dengan cara-cara yang pantas. Seperti yang disebutkan sebelumnya, orang yang kerjanya ngeluh mana bisa mendapat keberuntungan. Ya, lakukan hal-hal positif aja dalam hidup kita. Nggak usah ragu-ragu membahagiakan orang lain, bantu-bantu orang nggak usah banyak perhitungan, sesekali kasih kejutan kepada orang lain, nanti Allah kasih kejutan balik ke kamu :)
Salam hangat,
Featured image: Photo by Belle Co on Pexels
Mau ke semua tempat di atas. Mbak tinggal ke Jepang aja, kan, ya? Moga kesampaian nomor 1 dan 2 duluan. Aamiin
ReplyDeleteTahun 2020 ini belum punya mimpi untuk bepergian. Ngimpinya semoga tahun 2020 ini bisa nerbitin buku Mba?
ReplyDeleteAny Way, semoga terwujud impiannya...Amin..
aku mau banget ke jepang, mau lihat gmn negara modern dg banyak budaya yang aku suka
ReplyDeleteMba Muyasss thanks a looot udah menuliskan postingan yang super ber-ENERGI ini.
ReplyDeleteAku jadi terpacu juga untuk memantaskan diri dan mengajukan proposal kepada YANG MAHA BERKEHENDAK supaya mengundang kami sekeluarga ke Baitullah di tahun ini.
Aamiiin aamiiin ya robbal alamiiin
Setuju, Mbak. Guru-guru kehidupan juga pesannya begitu. Tempel gambarnya, doa, sholawatin, InsyaAllah dikabulkan tapi nggak tahu kapan.
ReplyDeleteSetuju juga bahwa Madinah itu bikin tenang banget. Tapi Makkah seru. Mau jalan ke Masjidil Haram aja para pedagang sibuk manggil-manggil kita di sepanjang jalan, hahaha ... Aku pun ingin jelajah Turki yang beneran Turki. Maunya pas musim tulip juga. Salju buat orang kayak aku kayaknya maksimal tiga hari udah cukup, huehehe ...
Jepangnya aku ikut aminkan ah. Siapa coba yang nggak mau menyaksikan betapa rapi dan disiplinnya negara ini?
Memang harus berani bermimpi semoga semuanya terwujud tahun inj aamiin
ReplyDeletedari list di atas baru 1 yang udh saya kunjungin. ke jepang :D
ReplyDeletesemga bsa terwujud satu satu yaa. aamiin
Saya pernah dapat nasihat bijak: bermimpilah setinggi mungkin
ReplyDeleteKarena mimpi pertanda kamu punya tujuan hidup
Tanpa impian, kamu seperti pergi dari rumah
Namun tanpa tujuan
Hilir mudik ngga karuan
Ngeri ya?
Ini tempat-tempatnya persis dengan yang ingin aku kunjungi juga mbak, mudah-mudahan segera tercapai dan terwujud di tahun ini ya mbak. Mari saling mengaminkan
ReplyDeleteSuka gak suka, mau dibilang hijaber alay, atau apa kek, tapi Wirda Mansyur ini sangat pintar dan mandiri. Wah mba, destinasi impian mba juga kurang lebih mirip seperti saya. Hihihi Semoga ada rezeki lebih dan kesehatan ya mba. Minimal kita bisa ke salah satu atau salah duanya. Hehehe
ReplyDeleteSelamat untuk bukunya < mbak Muyass...keren bangetss!!
ReplyDeleteSetuju...impian tak berbatas akan membuat kita terpacu untuk mewujudkannya
Semoga tempat-tempat yang ingin dikunjungi di atas akan dimudahkan jalannya
Senang banget ya kalau terwujud impiannya pengen ke Jepang juga Mbk, seru aja melihat pendidikan dan kehidupan di Jepang ya. Asli mupeng deh.
ReplyDeleteSemoga impiannya mengunjungi kota-kota itu tahun ini bisa terwujud ya mbak.
ReplyDeleteSaya pun punya beberapa impian di tahun ini, semoga ada jalan
Bismillah turut mengaminkan doa mba Muyass
ReplyDeletemoga dimudahkan segalanya dalam mencapai impian
demikian aku juga mba, pengen ke Makkah, bertamu ke rumah Allah bareng ibuk adalah impianku
Jadi jangan anggap remeh sebuah impian ya Mbak. Salut deh dengan perjuangan Mbak Muyas bisa menggapai mimpinya satu per satu. Termasuk mimpi agar bukunya dipinang penerbit LN dan itu kesampaian . Keren deh.
ReplyDeleteBtw postingannya aseli bikin saya jadi bersemangat menyusun daftar tempat2 apa saja yang ingin saya kunjungi. Saya juga pengen bisa berkunjung ke semua tempat yang Mbak sebutkan di atas :)
Bagus sekali tulisannya mba, motivasi juga buat saya untuk terus bermimpi dan mewujudkan mimpi saya. (Mimpinya disebut dalam hati saja)..hehe.
ReplyDeleteAamiin allahuma aamiin.
Aamiiin, semoga impiannya terwujud ya mbak. Saya pun pengen banget mengunjungi tempat-tempat di atas. Tapi sampai sekarang sekadar ke Malaysia (ke luar negeri) aja saya belum pernah. Wkwkwk
ReplyDeleteSaya juga pengen ke Baitullah lagi mbaaa
ReplyDeleteSekali pernah kesana, pasti pengen lagiiii
Dulu kesana sendiri sebelum nikah
Pas suami kesana juga sendiri
Semoga Allah mampukan bisa berangkat berdua bahkan beserta anak-anak
Amin aminnn
dimulai dengan niat.. dan menabung, lambat laun semua tercapaiii. aamiin
ReplyDeletepengen ke mekah juga mbak, btw itu untuk melengkapi rukun ibadah dan mendekatkan kepada Allah SWT
ReplyDeleteSemoga saya bisa ke Mekkah pinginnya sih tahun ini.. Niat udah ada tinggal nabungnya aja nih. Niat aja kan ga cukup ya kalau mau traveling
ReplyDeleteWah, itu sih tempat-tempat indah yang jadi destinasi wisata impian saya juga. Dan kalo saya, tinggal tambah Swiss deh. :D
ReplyDeleteJepang juga jadi negara impian yang pengen aku singgahi. Bahkan, pengen ngikutin kaya salah satu turis yang masuk ke amazing japan. Dia trip dari ujung Jepang sampe ke ujung satunya. Ibaratnya kaya sabang sampe marauke gitu. Aku jadi pengen juga mampir ke semua perfektur di Jepang. Explore banyak hal. Dan sekarang ini, sambil doa aku juga sambil jalan2 di dunia maya. Explore Jepang pake maps satelit hehehe siapa tau nanti bisa kesampean. Next negara yang pengen aku kunjungi itu Austria sama Jerman.
ReplyDeleteCouldn't agree more. Menuliskan mimpi itu ibarat menuliskan doa, karena boleh jadi saat itu malaikat juga ikut mengamini doa-doa itu.
ReplyDeleteSemoga terwujud satu per satu sepanjang tahun ini ya Mba. Semangat.
ReplyDeleteIya banget, pesimis itu nggak baik juga untuk kesehatan mental, jadi tetap optimis dan terus semangat memperjuangkannya.
Kalimat terakhirnya makjleb banget Mba... hehehe
ReplyDeleteBarakallah atas diterbitkan bukunya di malaysia. Moga nular ke saya. Dan moga semua impianmu terwujud. Aamiin..
ReplyDeleteBarakallah atas diterbitkan bukunya di malaysia. Moga nular ke saya. Dan moga semua impianmu terwujud. Aamiin..
ReplyDeleteMekah dan Madinah jadi destinasi utama, ya, Mbak. Semoga suatu saat saya juga bisa mengunjungi dua tempat suci ini.
ReplyDeleteSelain Jepang, Turki, saya pengen juga ke Korea Selatan, kalau negara tetangga pengen ke Brunei Darussalam. Moga yang ini juga kesampaian buat ngunjungin tempat-tempat impian.
Saya mau yang MAdinah dan Mekkah aja juga nggak apa-apa Mba, semoga bisa ke sana ya Allah, dimampukan sekeluarga umroh aamiin.
ReplyDeleteIdaman banget, apalagi mama saya sudah lama merindukan baitullah, semoga masih dikasih kesempatan untuk mama saya khususnya bisa ke Mekkah dan Madinah, aamiin :)
Mau ke situ semua jugaaaa... Aaak... Kapan ya bisa ke sana? Bismillah lah ya, semoga dikasih jalan.
ReplyDeleteAmiin semoga terlaksana ya mbak. Katanya nih memang impian yang kita visualkan itu akan lebih mudah terwujud mbak, mungki sudah terpatri di alam bawah sadar kali ya .... Kebetulan suami saya juga support yang begini-begini meskipun saya suka malu sendiri hahahaha. Tapi setiap impian yang saya tempel terwujud dia bilang katanya gara-gara saya suka nempel-nempel gambar impian hahaha . Ya namanya juga ikhtiar ya mbak semoga Allah mengabulkan, Amiin
ReplyDeletesaya mau banget juga ke negara-negara itu Mbak, Madinah dan Makkah itu yg utama, pengeeenn juga shalat disana dan lihat-lihat sekitarnya juga pastinya.
ReplyDeletesemoga semua travel listnya terwujud tahun ini ya Mbak, utamanya yg umroh bareng Ibu nya, Aamiin :)
Masya Allah.. toss kalau gitu kita, Mba. Minimal 2 teratas deh. Itu tempat2 yang mau saya kunjungi bangeet.
ReplyDeleteMba Muyyy...
ReplyDeletebaca ini saya berasa ditampol sayang deh... yes, ditampol tapi positive. saya jadi tersadar sudah sekian lama menepiskan impian-impian saya. Bukan karena puas disatu titik, tapi karena takut akan kecewa. ish... malu rasanya. Betul, impian adalah kendaraan untuk meraihnya... nice quote.. thanks for reminder, semoga tercapai impian-impiannya mbak...
Semoga semua terkabul mbakkkk
ReplyDeleteAminnn
Seneng juga punya temen blogger yang berhasil jadi penulis. Apalagi kalo sampe best seller.
Emang harus positif dan semangat. Meraih impian dan cita cita. Semoga terwujud ya mbaa.. Aamiin
ReplyDeleteWahhh, sama nih Mba Muyass. Akupun juga begitu, salah satu negara yang pengen banget aku kunjungi ini yaitu Jepang. Sedihnya, aku udah well prepared buat budget kesana dari tahun kemarin, tapi apa daya, kesempatan rupanya belum berpihak padaku, hiks. Utamanya, lantaran virus corono sih. Apalagi, bawa anak kecil. Jadi suami wanti-wanti untuk saat ini enggak go abroad dulu kesana. Oke, sabaaaar, tahan dulu.
ReplyDeleteAamiin...semoga mimpinya tercapai mba Muyass..aku dulu sempet pesimis nulisin mimpi karena suatu hal dan sekarang aku nulisin lagi mimpi-mimpiku..semoga Allah memudahkan..rindu Makkah juga mba..
ReplyDeleteAamiin semoga impian kita terwujud ...hampir sama impiannya dengan saya mbak. Masya Allah tabarakallah untuk bukunya... Saya bermimpi punya komik yang best seller dan difilmkan hehe
ReplyDeleteaamin.. someday mba. :)
ReplyDelete