Sejak saya belajar di milis sehat dan tahu bahwa penyakit disebabkan virus nggak ada obatnya, maka sejak itulah saya mengurangi bahkan menghindari sama sekali penggunaan obat flu dan batuk. Baik buat saya dan juga bagi anak-anak.
Kenapa harus minum obat jika kita tahu obat itu nggak bisa nyembuhin penyakit disebabkan virus? ‘kan aneh banget kitanya? Meski disebut aman, minum obat akan memperberat kerja ginjal. Jadi, kalau memang nggak dibutuhkan banget, saya jarang minum obat. Pengecualian untuk paracetamol atau obat pereda panas dan pengurang nyeri ini, saya masih pakai sampai sekarang terutama saat meriang :D
Sejak saya menjalankan diet beberapa bulan lalu, daya tahan tubuh memang jauh lebih baik. Biasanya saya sering kena flu dan batuk, selama menjalankan diet, paling hanya sakit tenggorokan beberapa hari, kemudian hilang gitu aja. Nggak pernah sampai seberat dulu.
Misalnya pusing pun, qadarallah akan hilang dengan hanya minum air rendaman atau rebusan rempah. Sesimpel itu, deh, pas benar-benar menjaga pola makan dengan benar. Selama sekitar 5-6 bulan menjalankan diet, saya memang tidak pernah minum obat sama sekali. Masya Allah.
Resep JSR untuk flu dan batuk ini sebenarnya justru saya dapat dari resepnya Dewi Hughes yang ia sebut dengan Wonderwood. Jadi, resep ini menurut saya bisa juga dipakai bagi teman-teman yang ikutan JSR. Diet Kenyangnya Dewi Hughes dengan JSR nggak banyak berbeda sebenarnya. Hanya ada beda-beda sedikit saja, jadi yang ikut JSR bisa banget pakai resep-resep dari Diet Kenyang, begitu juga sebaliknya.
Kalau pusing-pusing atau meriang, coba minum rebusan rempah-rempah ini, deh. Insya Allah, langsung hangat di badan. Baunya emang khas rempah banget, jadi yang nggak suka minum jamu kayaknya nggak bakalan suka juga minum resep ini...haha.
Tapi, saya kasih solusi buat yang nggak suka dengan menambahkan perasan jeruk nipis dan madu ketika akan diminum. Jadi, minumannya seger dan hangat plus ada manis-manisnya gitu *bukan iklan...kwkwk.
Resep JSR untuk Flu dan Batuk Diambil dari Resep Diet Kenyang
Karena sekarang nggak terlalu fanatik dengan JSR meski postingan isinya JSR semua...haha, akhirnya justru pakai resepnya Dewi Hughes. Semoga nggak digetok keroyokan sama emak-emak yang ikutan JSR garis lurus :D
Saya itu nggak mau berlebihan mengikuti ini dan itu karena memang sedang tahap belajar. Akhirnya memang saya nyaman mempelajari semuanya dulu. Kemarin toh akhirnya ada yang nggak cocok di saya yakni soal berat badan saya yang nggak berhenti turun meski telah menyentuh angka ideal. Akhirnya ada yang perlu diubah dari pola makan saya lagi.
Saya memang punya buku-buku Dewi Hughes, karenanya banyak yang saya pelajari di sana. Ada yang saya ambil, tetapi ada juga yang tidak saya praktikkan. Misalnya, makan yang alami oke, diolah dengan benar oke, namun untuk hypnoterapy saya kurang berkenan mengikuti sebab itu tidak sejalan dengan keyakinan saya dalam agama Islam. Berpikir positif baiklah, karena memang seharusnya kita selalu berpikir positif atau ber-husnudzon. Sisanya semua bisa saya ikuti.
Setelah saya pelajari, memang Diet Kenyang ini nggak beda jauh dengan JSR. Hanya saja, Diet Kenyang lebih bersih aja makannya. Misalnya, nggak makan gula pasir artinya nggak makan semua jenis gula juga. Sedangkan untuk JSR masih bisa mengonsumsi gula aren.
Untuk resep ini saya rasa sangat bisa dijalankan oleh teman-teman yang bukan hanya menjalankan Diet Kenyang, namun juga menjalankan JSR karena nggak ada yang bertentangan sama sekali dengan bahan-bahan yang digunakan.
Intip Resep-resep JSR di Instagram
Bagi yang mengikuti JSR, bisa banget intip-intip resep JSR di Instagram. Pasti banyak banget tagar-tagar resepnya. Karena agak males nyari dan udah dapat yang pas, akhirnya saya hanya mencoba resep ini dan sudah saya minum sejak beberapa bulan yang lalu hingga sekarang.
Selain di Instagram, teman-teman juga bisa dapatkan resep-resep JSR di Cookpad, lho. Ajaib banget, kan, JSR ini ada di mana-mana...haha. Resepnya juga cukup beragam, ada yang pakai serai, jeruk nipis, dan bunga telang, dll.
Minuman Herbal Pereda Flu dan Batuk ala JSR
Yup! Mari kita lihat resep wonderwood-nya Dewi Hughes berikut ini, apakah sejalan dengan prinsip JSR atau tidak? Menurut saya sejalan aja, kok. Bahan-bahannya tinggal ambil dari rempah-rempah di dapur, ya. Rasanya memang wangi dan hangat banget, namun buat saya pribadi ini sangat membantu meringankan gejala flu dan batuk. Bahkan untuk pusing-pusing. Resep sedikit saya modifikasi, ya.
Bahan:
2 batang jahe merah atau jahe biasa, geprek
2 batang kayu manis
½ biji pala
10 butir cengkeh
5 butir kapulaga
2 bunga lawang
3 gelas air
1 buah jeruk nipis
1-2 sdm madu
Cara membuat:
1. Rebus 3 gelas air sampai mendidih.
2. Masukkan semua bahan kecuali jeruk nipis dan madu.
3. Setelah 5 menit, angkat.
4. Setelah hangat, masukkan perasan air jeruk nipis dan madu. Segera minum selagi hangat.
Bukan Anti Dokter dan Obat Kimia
Saya mau katakan bahwa tidak semua orang yang senang mengonsumsi herbal semacam ini anti dengan obat dokter. Karena saya sering menjumpai orang seperti itu, yang bertahan saat anak sesak, memaksa mencoba tetap di rumah dengan obat herbal dan semacamnya. Jujur saja saya kurang setuju dengan pemikiran semacam itu, karena bagaimanapun kita tetap butuh dokter dan obat-obatan kimia untuk kasus tertentu.
Namun, saya coba untuk lebih RUM (Rational Use of Medicine) dan ini telah saya pelajari di milis sehat jauh sebelum saya mengenal JSR dan Diet Kenyang.
Kenapa saat flu dan batuk nggak perlu minum obat? Lantas kenapa banyak dijual obat batuk dan flu? Pertanyaan itu pasti sering muncul di benak kita. Alasannya, flu dan batuk disebabkan oleh virus yang hanya bisa disembuhkan dengan daya tahan tubuh. Jadi, mending kita makan makanan yang baik gizinya supaya daya tahan tubuh meningkat.
Batuk juga bukan penyakit yang harus dihentikan, itu adalah reaksi tubuh untuk mengeluarkan virus yang masuk ke dalam saluran pernapasan kita. Allah baik banget menciptakan tubuh kita sesempurna ini, sehingga jika ada masalah, tubuh akan menyelesaikannya sendiri, mengatasi dengan reflek batuk tersebut.
Bagi yang kurang memahami, ujung-ujungnya lekas beli sirup supaya batuk cepat berhenti. Kalau dokter yang RUM, nggak bakal mau ngasih obat batuk dan pilek. Karena paham itu tidak diperlukan. Sedangkan pertanyaan kenapa masih banyak yang jual obat flu dan batuk? Jawabannya bisa kamu temukan di dalam hatimu sendiri *eaaa...haha. Ya, itulah bisnis. Meski ada obat tertentu yang dilarang beredar di luar negeri, di Indonesia tetap ada yang jual. Dan saya bisa katakan itu amazing bangetlah.
Sekali lagi, saya nggak anti dengan dokter dan obat. Jika anak kita batuk pilek kemudian sesak. Jangan tunda untuk membawanya ke dokter karena kita nggak bisa mengatasinya sendiri. Kita butuh dokter, kita butuh obat. Beberapa tanda gawat darurat seperti ini memang harus dipelajari supaya nggak salah langkah. Jadi, minimal kita tahu kapan harus ke dokter, kapan bisa mengatasinya di rumah.
Makannya, saya bersyukur banget bisa kenal milis sehat. Qadarallah, karena banyak belajar di milis bersama dokter-dokter yang RUM, saya jadi mengerti bagaimana seharusnya bertindak ketika sakit.
Dari JSR, Diet Kenyang, hingga milis sehat, semoga ada nyambung-nyambungnya, ya? Haha. Karena buat saya itu adalah sesuatu yang tidak terpisahkan. Hal-hal yang saya pelajari setelah menikah dan beberapa akhirnya saya terapkan sehingga membuat saya lebih mandiri ketika jauh dari orang tua.
Tetap sehat, tetap bijak pakai obat, dan jangan terlalu fanatik sama herbal sampai membenci dokter. Sebab masih banyak dokter yang RUM, yang enak diajak ngobrol, yang asyik diajak diskusi dan cari solusi bareng :)
Salam hangat,
*Pict by Pexels.com
Nggakl sih saya anti jamu, asal ga pahit ya tenggak saja.
ReplyDeleteBahkan belakangan untuk sakit tenggorokan sebelum meradang tak minumin air jahe hangat terus dan alhamdulillah ga jadi meradang.
ALhamdulillah pokoknya jadi jarang flu juga.
Plus suami yang bandel kalau mulai bersin bersin (harusnya ga nunggu bersin-bersin sih) tak bikinin lemon hangat. Di kulkas selalus edia lemon minimal dua biji.
Bener, Mbak...sy juga qadarallah setelah minum rebusan rempah seperti jahe tenggorokan sakit jadi mendingan dan hilang sama sekali..
ReplyDeleteSaya biasanya minum obat batuk ibu dan anak yang buatan China, itu herbal juga sih, tapi memang agak bikin tenggorokan gimanaaa gitu, saking manisnya kayaknya hahaha.
ReplyDeleteMemang lebih asyik kalau bikin sendiri ya.
Saya pernah kesemsem ama teh rempah di TongJi pas saya minum tuh lagi flu, langsung enakan :)
nah itulah aku justru kurang suak dengan rasa rempah2
ReplyDeleteSaya malah seneng banget minum yang herbal-herbal gini mbak. Berasa enak di perut pas diminum
ReplyDelete