Memangnya bisa traveling sambil membawa si kecil juga? Ke Australia? Apa nggak kejauhan, tuh? Traveling dengan membawa serta anak-anak usia balita pasti bukan hal mudah. Tapi, kalau kita titipkan mereka kepada kakek dan neneknya, liburan kita pun jadi nggak asyik lagi dong. Mau happy-happy-an malah kepikiran anak di rumah, sedang apa, ya, mereka? Apa mereka sudah makan? Apa mereka sudah tidur siang? Dan seabrek kekhawatiran lainnya yang bisa merusak momen menyenangkan selama liburan berlangsung.
Buat saya pribadi yang terbiasa mengurus anak-anak sendiri, meninggalkan mereka selama liburan ke luar negeri rasanya bukan hal mudah. Meski membayangkan harus membawa koper banyak dan amunisi penuh, tetap saja saya memilih membawa serta anak-anak ketika liburan.
Pengalaman selama traveling ke luar negeri bersama anak-anak memang kenyataannya penuh dengan drama. Kadang mereka yang biasanya anteng dan tidak suka digendong, tiba-tiba jadi manja dan nempel seperti perangko. Pernah juga Dhigda menangis di pesawat dalam perjalanan panjang kami selama hampir 13 jam. Kebayang nggak, sih, dia nangis kenceng sampai muntah-muntah hanya karena ingin bermain air di wastafel toilet pesawat? Sedangkan saat itu kita dalam posisi mau landing. Alhasil suami harus memaksanya tetap duduk meski akhirnya membuat seisi pesawat panik, dikira dia sakit telinga karena tekanan udara di dalam pesawat...hiks.
Pengalaman selama traveling ke luar negeri bersama anak-anak memang kenyataannya penuh dengan drama. Kadang mereka yang biasanya anteng dan tidak suka digendong, tiba-tiba jadi manja dan nempel seperti perangko. Pernah juga Dhigda menangis di pesawat dalam perjalanan panjang kami selama hampir 13 jam. Kebayang nggak, sih, dia nangis kenceng sampai muntah-muntah hanya karena ingin bermain air di wastafel toilet pesawat? Sedangkan saat itu kita dalam posisi mau landing. Alhasil suami harus memaksanya tetap duduk meski akhirnya membuat seisi pesawat panik, dikira dia sakit telinga karena tekanan udara di dalam pesawat...hiks.
Tapi, tanpa mereka, liburan saya ke luar negeri tak akan sempurna. Wajarlah kalau anak-anak kadang cranky apalagi si Dhigda yang masih usia empat tahun. Jadi, meski harus kerepotan dua kali lipat karena membawa anak-anak, saya dan suami tetap sepakat bahwa liburan ke mana pun nggak boleh ninggalin mereka di rumah. Lagian, yang mau jagain mereka siapa secara kakek neneknya di kampung...hihi.
Setelah sebelumnya pernah traveling rame-rame ke Turki, kali ini kami ingin mengunjungi negara yang lebih dekat dengan Indonesia. Yups! Australia. Meskipun penduduknya bukan mayoritas muslim, tetapi Australia punya banyak fasilitas ramah muslim, lho. Salah satunya yang ada di Australia Barat atau Western Australia.
Western Australia dengan ibukota Perth ini merupakan negara bagian yang ditinggali oleh bermacam-macam penganut agama, termasuk di dalamnya umat Islam. Kita nggak perlu khawatir ketika berkunjung ke sana, karena Australia sangat terbuka bagi semua orang. Nggak perlu takut menjadi minoritas di sana, insya Allah kita akan aman selama berlibur nanti.
Di Perth, ada lebih dari 40 ribu muslim tinggal di sana. Soal fasilitas, sudah pasti sangat memadai, termasuk fasilitas tempat ibadah bagi muslim seperti kita. Enaknya jalan-jalan ke negara yang ramah muslim ya seperti ini, kita nggak perlu khawatir ketika akan shalat atau mencari makanan halal. Karena di Perth, kita bakalan dengan mudah menemukan restoran dengan sertifikat halal. Masya Allah. Contohnya Chee Tayeb yang menyediakan makanan khas Timur Tengah bahkan hingga makanan sehat bebas gluten sekalipun tersedia di tempat ini.
Kalau mau shalat, kira-kira kita bisa menemukan masjid dengan mudah nggak, sih? Jika kebetulan kamu berada di Australia Barat, kamu bisa mengunjungi masjid Perth yang merupakan masjid tertua di kota ini. Dibangun pada tahun 1905, masjid ini bukan hanya layak dijadikan sebagai tempat ibadah, tetapi juga bisa menjadi wisata halal menyenangkan bagi muslim yang ingin mengetahui sejarahnya secara lebih detail.
Selain masjid Perth, kamu juga bisa menjumpai masjid-masjid lainnya, lho. Jadi, soal ibadah terutama shalat lima waktu, sepertinya tidak perlu dirisaukan apalagi sampai bikin migren segala, ya? Hehe. Insya Allah negara ini sangat layak kita jelajahi tanpa khawatir dengan status kita sebagai seorang muslim.
Inilah alasan kenapa saya dan suami ingin sekali berlibur ke sana, menikmati keelokan alam Australia serta mengajak si kecil mengenal dan melihat langsung hewan-hewan khas Australia yang selama ini hanya bisa mereka lihat di layar televisi saja. Pasti seru banget, kan?
Lantas apa saja yang bisa kita siapkan sebelum keberangkatan hingga beberapa hari selama menginap di Australia?
Setelah sebelumnya pernah traveling rame-rame ke Turki, kali ini kami ingin mengunjungi negara yang lebih dekat dengan Indonesia. Yups! Australia. Meskipun penduduknya bukan mayoritas muslim, tetapi Australia punya banyak fasilitas ramah muslim, lho. Salah satunya yang ada di Australia Barat atau Western Australia.
Western Australia dengan ibukota Perth ini merupakan negara bagian yang ditinggali oleh bermacam-macam penganut agama, termasuk di dalamnya umat Islam. Kita nggak perlu khawatir ketika berkunjung ke sana, karena Australia sangat terbuka bagi semua orang. Nggak perlu takut menjadi minoritas di sana, insya Allah kita akan aman selama berlibur nanti.
Di Perth, ada lebih dari 40 ribu muslim tinggal di sana. Soal fasilitas, sudah pasti sangat memadai, termasuk fasilitas tempat ibadah bagi muslim seperti kita. Enaknya jalan-jalan ke negara yang ramah muslim ya seperti ini, kita nggak perlu khawatir ketika akan shalat atau mencari makanan halal. Karena di Perth, kita bakalan dengan mudah menemukan restoran dengan sertifikat halal. Masya Allah. Contohnya Chee Tayeb yang menyediakan makanan khas Timur Tengah bahkan hingga makanan sehat bebas gluten sekalipun tersedia di tempat ini.
Kalau mau shalat, kira-kira kita bisa menemukan masjid dengan mudah nggak, sih? Jika kebetulan kamu berada di Australia Barat, kamu bisa mengunjungi masjid Perth yang merupakan masjid tertua di kota ini. Dibangun pada tahun 1905, masjid ini bukan hanya layak dijadikan sebagai tempat ibadah, tetapi juga bisa menjadi wisata halal menyenangkan bagi muslim yang ingin mengetahui sejarahnya secara lebih detail.
Selain masjid Perth, kamu juga bisa menjumpai masjid-masjid lainnya, lho. Jadi, soal ibadah terutama shalat lima waktu, sepertinya tidak perlu dirisaukan apalagi sampai bikin migren segala, ya? Hehe. Insya Allah negara ini sangat layak kita jelajahi tanpa khawatir dengan status kita sebagai seorang muslim.
Inilah alasan kenapa saya dan suami ingin sekali berlibur ke sana, menikmati keelokan alam Australia serta mengajak si kecil mengenal dan melihat langsung hewan-hewan khas Australia yang selama ini hanya bisa mereka lihat di layar televisi saja. Pasti seru banget, kan?
Lantas apa saja yang bisa kita siapkan sebelum keberangkatan hingga beberapa hari selama menginap di Australia?
1. Rencanakan Liburanmu dengan Matang
Jangankan untuk liburan ke luar negeri seperti Australia, untuk liburan yang dekat-dekat saja kita butuh merencanakannya dengan baik, mulai dari budget hingga tempat-tempat wisata yang akan kita kunjungi. Riset beberapa tempat wisata yang ada di Australia dapat dilakukan jauh-jauh hari sebelumnya.
Kalau tidak mau dipusingkan dengan hal semacam itu, ada baiknya kita menggunakan travel agent. Meski harus menambah budget lagi, tetapi setidaknya perjalanan kita akan lebih terjamin kenyamanannya. Apalagi jika kita pergi bersama anak-anak, fokus kita mending untuk mereka saja, tidak perlu dipusingkan dengan aktivitas mencari hotel atau memilih wisata halal yang tepat selama di Australia nanti.
2. Membawa Pakaian Esktra untuk Anak-anak
Kalau liburannya hanya berdua bersama pasangan, membawa pakaian secukupnya sepertinya masih masuk akal, ya? Tapi, kalau sudah membawa anak-anak liburan juga, kira-kira bisa nggak, ya, kita membawa pakaian secukupnya alias paling banyak satu koper? Sepertinya sangat tergantung dari seberapa besar usia anak yang kita ajak liburan.
Anak-anak saya tipe orang yang mudah sekali muntah. Apalagi si sulung, bahkan ketika dia salah makan makanan yang tidak disukainya saja, dia bisa muntah. Begitu juga dengan adiknya. Intinya, saya mungkin akan kesulitan membawa baju sedikit buat anak-anak, tetapi untuk saya dan suami, sepertinya masih bisa dikurangi.
Minimal kami akan melakukan perjalanan selama kurang lebih delapan hari. Kira-kira bawa bajunya seberapa banyak, ya? Buat saya, membawa beberapa setel pakaian yang bisa dipadu padankan dengan lainnya adalah pilihan yang tepat untuk menghemat baju. Meskipun membawa anak-anak, kita juga harus tampil stylish juga dong...hihi. Supaya koper nggak penuh dengan pakaian dan aksesoris emaknya, ada baiknya kita pintar-pintar memadukan beberapa busana.
Buat yang berhijab, sebaiknya pilih bahan hijab yang tidak mudah kusut sehingga kita tidak akan kerepotan selama berlibur. Iya, kali sambil bawa anak-anak yang heboh lari-larian ke sana kemari kita masih dipusingkan juga dengan hijab-hijab yang kusut? Saya pribadi lebih nyaman memakai hijab instan asal menutup dada, karena ada kemungkinan juga kita bakal menggendong anak-anak. Jadi, hijab tetap di posisi yang pas meski dijambakin sama mereka...hihi.
Jangan lupa juga membawa perlengkapan musim dingin seperti jaket khusus dan sejenisnya. Pengalaman berlibur saat musim dingin memang butuh persiapan ekstra, ya. Nggak boleh sok tahan sama dingin karena dinginnya di negara kita akan sangat berbeda dengan musim dingin di negara empat musim seperti di Australia.
3. Jangan Lupa Siapkan Obat-obatan Lengkap
Selain membawa obat-obatan wajib bagi kita sendiri, jangan lupa juga membawa obat-obatan khusus untuk anak-anak. Terutama jika memiliki riwayat sakit tertentu, ada baiknya kita menyiapkan segala kemungkinan yang bisa saja terjadi di sana.
Misalnya anak-anak saya, keduanya ada riwayat kejang demam, bahkan Alby mengalaminya sejak usia 2 tahun hingga 6 tahun. Dengan riwayat kejang demam seperti ini, saya tidak pernah lupa membawa obat penurun demam serta obat kejang seperti stesolid rektal yang akan sangat berguna digunakan ketika mereka kejang. Intinya, sedia payung sebelum hujan!
Misalnya anak-anak saya, keduanya ada riwayat kejang demam, bahkan Alby mengalaminya sejak usia 2 tahun hingga 6 tahun. Dengan riwayat kejang demam seperti ini, saya tidak pernah lupa membawa obat penurun demam serta obat kejang seperti stesolid rektal yang akan sangat berguna digunakan ketika mereka kejang. Intinya, sedia payung sebelum hujan!
4. Sedia Mata Uang AUD Saat Berwisata Halal ke Australia
Iyess! Di Australia, kita akan menggunakan mata uang Dolar Australia (AUD). Sebelum keberangkatan, sudah seharusnya kita menukar uang rupiah dengan mata uang AUD. Sebagai persiapan ketika nanti tiba-tiba dibutuhkan. Di sana, kita memang bisa menukar rupiah dengan AUD, tetapi pengalaman selama traveling bersama anak-anak, kadang kita sudah nggak sempat melakukan itu, keburu riweh, euy...hehe.
5. Membawa Bekal Makanan Terutama untuk Si Kecil
Karena anak-anak saya pemilih banget soal makan, setiap kami pergi jauh terutama ketika traveling dan liburan ke luar negeri, saya tidak lupa membawa bekal makanan kesukaan mereka. Misalnya saja abon atau makanan lain yang bisa bertahan selama kita berada di negeri orang. Karena selama traveling, kita akan menghabiskan banyak waktu di luar, istirahat akan dilakukan secukupnya, maka penting menjaga asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh demi menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit selama liburan berlangsung. Ya, meski makanan di Australia tampaknya enak-enak di lidah kita, tapi, tetap tidak ada salahnya jika kita membawa sedikit bekal terutama bagi anak-anak.
Selain itu, jangan lupa juga membawa botol minum sendiri. Saya biasa membawa botol minum sendiri setiap melakukan perjalanan terutama ke luar negeri. Dengan cara ini kita bisa berhemat, lho. Di Australia, kita bisa mengisi minuman dari tap water atau water fountain. Katanya, tap water yang ada di sana semisal di Sydney bisa diminum dengan aman. Jadi, kita nggak perlu khawatir. Cukup perhatikan saja informasi yang diberikan di sana, kita akan tahu apakah air tersebut dapat diminum langsung atau tidak.
6. Stopkontak Listrik di Australia
Meski mungkin poin ini tampak remeh, tetapi kita perlu memastikan bahwa nanti tidak akan kesulitan mengisi baterai kamera ataupun smartphone. Di Australia umumnya memakai stopkontak tiga pin yang tidak sama dengan yang kita gunakan di Indonesia. Maka, kita butuh adaptor supaya nanti tidak kesulitan lagi saat mengisi batera kamera atau smartphone. Sebelum menutup koper, jangan lupa selipkan travel adapter, ya!
7. Riset Tempat-tempat yang Ingin Dikunjungi Selama Berwisata Halal ke Australia
Poin ini memang penting banget. Jangan sampai setelah menabung sekian lama untuk berlibur bersama, kita malah nggak tahu wisata yang mau dikunjungi ketika pergi ke Australia. Di Australia banyak banget wisata yang menarik, mulai dari Sydney Opera House yang menjadi icon negara Australia, berwisata sejarah ke The Rock di kota Sydney, mengunjungi Brisbane, bersenang-senang di kota Gold Coast atau kita bisa mengunjungi Dreamworld Theme Park. Anak-anak juga pasti seneng banget kalau diajak berwisata ke Queensland dan berfoto bersama koala.
Sekali lagi, jika kita merasa kesulitan mengurus semua sendiri, saya sangat menyarankan untuk menggunakan travel agent. Pengalaman saat traveling sebelumnya pun saya merasa sangat terbantu dengan cara seperti ini. Travel agent bisa membuat perjalanan kita lebih mudah dan nyaman.
8. Pilih Cheria Halal Wisata Tour Travel untuk Menemani Perjalanan Selama di Australia
Masa, sih, kita mau mengurus semua sendiri? Mengurus anak-anak yang lincahnya Masya Allah aja sudah bikin ngelus dada. Jadi, selama berlibur ke Australia, saya pribadi lebih menyarankan teman-teman untuk menggunakan travel agent demi kenyamanan saat liburan. Saya rekomendasikan teman-teman menggunakan Cheria Halal Wisata Tour Travel.
Cheria hadir sejak tahun 2012 dalam rangka memenuhi kebutuhan para traveler muslim yang berencana melakukan perjalanan ke berbagai negara bahkan ke negeri nonmuslim sekalipun. Dengan Cheria, perjalanan kita akan lebih nyaman karena kita tidak perlu khawatir dengan menu-menu yang disajikan di tempat-tempat yang akan dikunjungi, insya Allah kita bakalan mendapatkan menu halal yang bikin kenyang dan tenang.
Tidak hanya untuk perjalanan ke luar negeri, layanan Cheria mancakup juga semua kebutuhan paket tour bagi muslim di dalam negeri juga, termasuk menyediakan tiket, hotel, visa, dan kebutuhan lainnya.
Kabar baiknya, Cheria juga menyediakan paket tour wisata muslim ke Australia, lho! Girang banget, kan, saya secara kami sedang merencanakan liburan ke sana dalam waktu dekat ini, Insya Allah.
Semoga beberapa tips ini bermanfaat terutama bagi teman-teman yang berniat membawa anak-anak saat liburan ke Australia. Yuk, traveling nyaman dan menyenangkan bersama keluarga!
Salam,
Keren kalau wisata ke Aus...persiapannya kalau bawa keluarga memang sedikit ribet ya..
ReplyDeleteayoo brangkaat wkwk
ReplyDeleteAduh mau banget tinggal di Perth atau Melbourne, makasih infonya mba ditunggu ya ceritanya
ReplyDeleteYang penting kita sepakat dulu ya sama suami mba.. serempong apapun ditanggung bersama ��
ReplyDeleteLuar biasa, suatu saat semoga bisa kesana bawa duo krucilku
ReplyDeleteKlo ke Ausi pinginnya liat kangguru sama koala and wisata ke opera house.
ReplyDeleteTravel agent cheria boleh juga tuh..
Thanks info nya mbak
Suka seneng kalo liat cerita keluarga yg pergi jalan-jalan ke luar negeri. Semoga suatu saat sayapun bisa, dan pak suami mau diajak tentunya. Amin hahaha
ReplyDeleteKalau ada kesempatan ke Australia, pastinya senang banget nih.
ReplyDeleteAjak keluarga terus cari-cari tempat yang menarik dan menyenangkan disana.
Infonya membantu banget Mba. Terima kasih.
Saya tuh, paling ribet kalau bawa anak-anak bepergian. Malahan suka over prepared, yg kebanyakan bawa baju lah, bekal lah..
ReplyDeleteTp belum pernah sih jalan keluar negeri bawa anak-anak. Inginnya nanti kalau mereka udah lumayan gede2 lah biar makin seru travelingnya. Aamiin.. Tengkyu tips nya mbak
Nah, travel adapter. Ini nih kadang sering lupa. 😄 Duh, aku mudik ngajak krucil2 aja berasa kayak pindahan. Padahal cuma beda kota. Lha klo ke luar negeri, gak bisa bayangin. Hihi.. Btw, Nice trip!
ReplyDeletewah..pas nih, suami lagi ada rencana ke Aussie sekeluarga, baca tips ini bermanfaat sekali. Meski anak-anak dah mayan besar tapi memang teteup ada drama juga biasanya..
ReplyDeleteMakanya pilih travel terpercaya macam Cheria Halal Wisata adalah pilihan yang tepat yang akan memperlancar wisata selama di Australia.
Cheria travel ini rekomended ya mbak? harganya bersahabat kah?
ReplyDeleteSebelum komen postingannya mau komen dulu tampilan blognya ah. Makin keren aja nih ternyata Mbak Muyass sudah berpindah ke lain hati ya eh maksud saya berpindah platform.. yaaa, jadinya gak bisa lihat blog post terbaru Mbak lagi dong di list blog yang saya ikuti,
ReplyDeleteNgomong-ngomong soal travelling ke Australia pengen juga deh apalagi kalay ada travel khusus muslim ke Negeri Kangguru seperti Cheria ini , pasti bikin perjalanan lebih nyaman lagi.
Liburan dengan anak memang baju anak yang lebih banyak dibawanya. Apalagi anakku mash dua tahun. Sepertinya butuh dua koper. Hehe
ReplyDeleteAustralia barat ini memang tempat wisata yang cocok ya mba karena buat muslim tidak akan khawatir mencari tempat ibadah dan makanan halal.
Kalau berencana liburan ke luar negeri, apalagi ngajak krucil, sebaiknya bikin itinerary yang lengkap ya bund... tapi juga fleksibel menyesuaikan dengan anak-anak juga...
ReplyDeleteIya, pastinya nggak semudah kalau kita traveling sendiri yaa
ReplyDeleteSiaaap...
ReplyDeleteMari pindahan langsung, Mbak... :D
ReplyDeleteBetul sekali, Mbak...minimal ada yang ganti gendongin..hihi
ReplyDeleteAamiin..semoga terwujud ya mbak...
ReplyDeleteIya, Mbak...keren banget pasti bisa lihat hewan khas Australia langsung...
ReplyDeleteHaha...aamiin, Mbak...mari berdoa bersama yaa...
ReplyDeleteSama-sama...
ReplyDeleteIya, Mbak..betul. Sama-sama
ReplyDeleteKeren mb, mesti well prepared ya, kalau bawa anak.
ReplyDeleteMakasih sharingnya mb 😊
kalo aku bawa anak-anak persiapannya makin matang ya mba muyy, noted banget ini ada hal-hal yang preparing nya setiap negara pasti beda-beda ya.
ReplyDelete