“Masih minder, Kak.”
“Ah, kayaknya mustahil, deh, saya nulis buku.”
“Nulis satu cerita aja saya diare, apalagi nulis buku, bisa muntaber!”
Hadeh, kalian ini bagaimana, sih? Punya impian, tetapi nggak mau usaha sama saja kalian telah berkhianat pada diri sendiri. Sadis nggak, sih, bahasanya? Hihi. Saya yakin, di luar sana masih banyak orang yang punya impian bisa menulis buku solo, minimal satu buku seumur hidup. Tapi, masih banyak yang belum berani memulai atau malah nggak tahu harus memulainya dari mana.
Zaman saya masih SMA, mencari komunitas menulis itu bukan hal mudah, terutama memang sejak SMA saya tinggal di pesantren. Jangankan ketemu dan berinteraksi dengan penulis, buka internet aja nggak pernah. Tapi, coba lihat sekarang, kamu bisa dengan mudah mendapatkan informasi dari mana saja, apa saja yang dibutuhkan selalu didapatkan, dan impian kamu seharusnya bisa diwujudkan juga dengan lebih mudah dong. Iya, kan?
Sayangnya, sekarang saya lihat, fasilitas yang ada nggak dipergunakan dengan baik, justru malah bikin kita jadi malas. Contoh kecil, kita banyak menggunakan internet untuk bermain sosial media dan menghabiskan waktu hanya untuk hal sepele. Miris banget, kan?
Karena tahu betapa susahnya mencari komunitas menulis, nyari orang yang bisa ditanya tentang dunia literasi, dan tahu tidak mudahnya menulis dan menerbitkan buku, maka saat ini saya pengen banget melakukan sesuatu untuk membantu teman-teman mewujudkan impian memiliki buku solo minimal satu buku sebelum mati (horor...kwkwk).
Mengingat kemampuan saya sangat terbatas, jadi, di sini saya dan tim Estrilook tidak berarti menjadi editor yang bisa mengedit semua naskah teman-teman, tetapi saya dan tim akan membantu menagih dan meminta laporan saja di grup FB Estrilook Community (sama seperti ODOP). Jika merasa perlu review dari saya, boleh hubungi saya langsung. Insya Allah saya akan membantu sebisa saya :)
Emangnya Bisa Menulis Buku Solo dalam Sebulan?
Bisa, kok. Saya menulis buku ‘Agar Suami Tak Mendua’ dengan tebal hampir 400 halaman dalam waktu dua minggu. Dan percayalah, itu naskah atau buku pertama yang saya tulis, Masya Allah. Caranya?
Kamu harus bisa bikin target dan jadwal menulis rutin setiap harinya. Disiplin serta komitmen itu sangat perlu. Sekadar bikin target saja, semua orang juga bisa. Tetapi, yang disiplin buat ngerjain tiap hari, melewati rasa bosan, lelah, malas, dan banyak halangan lain itu sangat sedikit jumlahnya. Dan saya percaya, kamu salah satu orang yang bisa menaklukkan hari-hari menyenangkan itu :)
Saya beri contoh mudah. Misalnya saya mau menulis buku setebal 100 halaman A4 dalam sebulan, maka saya akan bagi 100 halaman selama 30 hari. Kira-kira sebulan saya sanggup menulis berapa halaman, ya? Jika sebulan harus menyelesaikan naskah setebal 100 halaman, berarti per hari saya harus menulis berapa halaman? 3-4 halaman, ya.
Maka saya akan menulis per harinya sebanyak 3-4 halaman selama 1 bulan. Kalau belum sanggup, kurangi tebal naskahnya atau bagi menjadi dua bulan misalnya. Pokoknya sesuaikan sama kemampuan kamu masing-masing, ya.
Setelah target didapat, jadwal udah dibuat, maka selanjutnya hanya butuh disiplin dan konsisten aja ngerjain sampai naskah selesai. Dalam proses itu, terutama pemula, sering pengen ganti tema, ganti naskah baru, bosan menulis tema saja, malas dan mulai lelah...kwkwk. Wajar dan menusiawi banget. Kalau kamu capek, istirahat. Jangan berhenti. Kalau berhenti, itu artinya kamu gagal :)
Tapi Nggak Ada Ide, Nih!
Ah, kamu alasan aja!
Ide itu banyak bertebaran di mana-mana. Kalau mau peka, kamu bisa mendapatkan ide dari hal-hal sederhana yang ada di sekitar kamu, dari pengalaman kamu, hal-hal yang kamu sukai dan kamu kuasai. Nggak perlu nyari ide aneh-aneh. Mending kamu bercermin, lihat, begitu banyak hal menarik dalam hidupmu yang layak diabadikan menjadi sebuah buku.
Kamu seorang dokter, punya pengalaman unik dan menyenangkan, jatuh bangun, merantau, perjuangan buat kuliah, impian jadi dokter, dan banyak banget. Semua bisa kamu jadikan ide menarik. Tapi, pengalamanku biasa aja, Kak? Buat itu jadi unik dan menarik. Ambil dari sisi berbeda di mana orang kadang nggak kepikiran buat menulis tema itu.
Jika masih takut dan bingung, bikin buku quotes, deh! Kali aja kamu suka menulis kata-kata puitis. Sebulan pasti bisa, kan? Insya Allah :)
Supaya tulisan kamu nggak berhenti atau mandeg di tengah jalan, silakan cari referensi sebanyak mungkin. Bisa dari buku-buku kamu di rumah, majalah, artikel-artikel di media online (tetapi, pastikan kamu memilih sumber yang bisa dipercaya), buku-buku di perpus digital, dan masih banyak lagi. Semakin banyak sumber yang kamu kumpulkan, semakin mudah pula kamu menyelesaikan bukumu. Inilah obat bagi orang yang katanya suka mati gaya!
Bolehkah Menulis Buku Anak? Pendidikan? Atau?
Kami tidak menentukan jenis buku yang ingin kamu tulis karena saya berharap semua orang (dengan jenis buku berbeda) bisa ikut mencobanya juga. Jadi, kamu bisa menulis buku fiksi, nonfiksi, cerita anak (minimal berisi 10 cerita), dll. So, tentukan dari sekarang, kira-kira buku apa yang paling ingin kamu selesaikan.
Tentukan Penerbit yang Akan Kamu Tuju
Nggak ada salahnya menentukan penerbit yang ingin kamu tuju. Dimulai dari sekarang memang sangat perlu. Kalau kamu berniat menulis buku untuk diajukan kepada penerbit mayor, maka coba pelajari karakter penerbit tersebut sehingga naskahmu bisa punya kesempatan lebih banyak untuk lolos.
Tapi, kalau kamu merasa cukup di penerbit indie, kami akan memberikan rekomenasi penerbit mana yang bisa dipertimbangkan. Indie atau mayor sama-sama baiknya. Fokus kita sekarang adalah menyelesaikan target satu buku dalam sebulan.
Bikin Outline!
Yup! Jangan lupa bikin outline yang bisa memudahkan kita menyelesaikan buku selama sebulan ke depan. Outline itu rancangan calon buku kita. Berisi bab dan sub bab yang akan kamu tulis untuk naskah kamu nanti.
Saran saya, buat bab dan sub bab menjadi lebih pendek. Jangan kepanjangan karena itu sangat merepotkan terutama bagi pemula. Misalnya saja, setiap bab dan sub bab hanya berisi 3 halaman. Buat bab dan sub bab yang banyak sampai memenuhi target kamu.
Kenapa harus bikin outline? Kalau nggak ada outline, kamu bisa lupa atau kadang terlewat dengan poin-poin yang ingin ditulis. Adanya outline ini membantu memudahkan kita supaya tetap ada di jalur yang benar...kwkwk. Biar nggak melenceng ke mana-mana. Semoga bisa dipahami, ya? Kita langsung masuk ke syarat dan ketentuan dalam challenge ini.
Syarat dan Ketentuan Mengikuti Challenge Sebulan Menulis Buku bersama Estrilook Community
1. Terbuka untuk umum.
2. Bergabung bersama Estrilook Community, di sini.
3. Share gambar challenge SMB (Sebulan Menulis Buku) serta alasan kenapa kamu ingin ikutan. Tag tiga teman kamu yang hobi menulis, ya :)
4. Komitmen menyelesaikan buku solo dalam sebulan.
5. Untuk buku anak-anak, berisi minimal 10 cerita baik berupa cerpen atau picbook.
6. Untuk naskah fiksi dan nonfiksi, minimal 60 halaman A4.
7. Membuat target dan jadwal menulis sesuai kemampuan masing-masing.
8. Mempunyai outline sebelum challenge dimulai.
9. Menulis setiap hari, kemudian setor laporan di postingan yang telah dibuat oleh admin di FB Grup.
10. Jika ada kekurangan dalam sehari, kamu wajib membayar (menulisnya) di hari berikutnya dan wajib melapor di FB Grup.
11. Jika dalam dua minggu target tidak dipenuhi hingga setengahnya, maka peserta akan gugur dan dianggap gagal.
12. Setiap peserta yang sudah berhasil menyelesaikan target akan kami pandu untuk dikirimkan ke penerbit sesuai pilihannya masing-masing, baik indie atau mayor. Nanti kami bantu kasih rekomenasi penerbitnya, ya.
13. Challenge dimulai sejak tanggal 01 Oktober 2019 hingga 30 Oktober 2019.
Beberapa Pertanyaan Netizen Tentang Challenge Sebulan Menulis Buku
Kak, kalau nulis buku pendidikan boleh, nggak? Cernak? Hmm, atau buku quotes?
Di atas sudah dijelaskan, teman-teman bebas memilih naskah apa yang ingin ditulis.
Ini mau nulis buku antologi atau solo?
Buku solo, ya, Kak.
Tapi, aku nggak ada ide, nih!
Mending kamu berenang aja di pantai.
Buku fiksi atau nonfiksi?
Bebas, Ferguso :(
Bayarnya berapa?
Bayar pake niat aja, Kak.
Kirim outline sama naskahnya ke mana?
Cukup simpan dalam file masing-masing. Kami di sini hanya bertugas menagih saja supaya teman-teman konsisten. Jika ada yang ingin ditanyakan, kami siap membantu. Jika ada yang ingin di-review, insya Allah saya bantu juga.
Jadi, di FB Grup cuma setor laporan aja?
Iyap! Karena itu, penulis harus jujur dengan pencapaiannya setiap hari.
Jadi, kerjaan admin setiap hari cuma nagih aja, nih?
Meski hanya nagih, tapi kalau yang ditagih orang seperti kamu yang sering tiba-tiba amnesia sama impiannya, insya Allah bikin kurus dalam seminggu pertama, Kak. Nggak percaya, kan? kwkwk.
Kira-kira itulah beberapa hal yang harus kamu ketahui sebelum mengikuti challenge ini. Seru, kan? Mungkin sebatas ini yang bisa saya dan tim lakukan untuk membantu teman-teman mewujudkan impian. Semoga teman-teman yang berniat ikut dimudahkan oleh Allah dalam prosesnya.
Selamat bergabung dalam challenge Sebulan Menulis Buku bersama Estrilook Community! Siapkan naskah terbaikmu dari sekarang!
Salam,
Bikin outline itu penting banget ya, Mbak... nulis jadinya lancarrr...
ReplyDeleteSemangaaaattt dululah. Semoga bisa ikutan challenge ini.
ReplyDeletesaya dah buat mbak, judulnya "pola kehidupan dalam rajutan benang putih", tapi belum dicetak
ReplyDeleteseperti tertampar baca tulisan ini, iya dari dulu pengen banget bisa nerbitin buku, tp selalu gagal krn berbagai alasan, dan sekarangpun masih takut memulai komitmen. ya Rabb~
ReplyDeleteTerima kasih penyemangatnya Mbak. Semoga bisa mewujudkan dan diberikan kemudahan. Aamiin.
ReplyDeleteSaya tergoda untuk ikutan ini sih. I'll try my best.
ReplyDeletepenyebar virus ni... hahahaha
ReplyDeletesiap, Ndan... saya akan berusaha semaksimal mungkin