Sebelum menjalankan JSR, saya memang senang mengonsumsi sayuran. Apa pun. Mulai dari lalapan hingga rebusan dan tumisan. Semua saya suka. Sampai suami sering nyeletuk bahwa saya ini mirip banget sama kambing yang doyan rumput…kwkwk. Antara miris atau terharu itu beda tipis waktu disebut seperti itu… :(
Sejak ikut JSR, makan sayur semakin sering bahkan sudah menjadi makanan pokok sehari-hari mengingat saya sama sekali tidak makan nasi. Gantinya sayuran yang banyak. Porsi makan sayur saya sebaskom…kwkwk. Baskom kecil ya, Guys. Dan kenyang karena makan sayur itu jauh lebih ringan daripada makan nasi, pasta, dan makanan mengandung tepung gitu. Jika saya makan selain sayuran dan buah, perut rasanya begah dan sampai sakit bahkan. Jadi, saya agak ragu juga makan selain yang biasa saya konsumsi mengingat efeknya nggak nyaman banget.
Nah, ketika pulang kampung kemarin, saya dalam kondisi sedang menjalankan JSR juga dan baru berjalan sebulanan. Kebetulan di rumah ibu banyak banget bunga pepaya. Dipanenlah demi menyambut anak tercinta dari kota perantauan. Ibu memasak bunga pepaya dengan trik khusus yang mungkin sebagian orang sudah tahu.
Bunga pepaya bisa berkurang rasa pahitnya bukan dengan diremas pakai garam dan dicuci bolak balik. Justru dengan cara seperti ini, bunga pepaya kita jadi hancur dan jelek. Nggak segar lagi kelihatannya karena diremat terlalu lama. Solusinya rebuslah bersama daun jambu (Ibu pakai daun jambu biji). Hasilnya, pahitnya jauh banget berkurang, lho.
Nah, semakin enak kalau tumisan bunga pepayanya ditambahkan kemangi dan ikan asin. Duh, bikin ngiler…hihi. Kemarin sengaja tanpa ikan asin bikinnya, cukup dengan kemangi yang wanginya menyebar sekampung, se-RT, bahkan se-RW *lebay!
Cuslah, resepnya silakan dicoba, ya!
Bahan:
-Secukupnya bunga pepaya
-Beberapa lembar daun jambu biji, semakin banyak bunga pepaya, tambahkan juga daun jambunya, ya.
-Secukupnya kemangis (sesuai selera)
-Ikan asin (boleh skip)
Haluskan bumbu:
Beberapa siung bawang merah
Beberapa siung bawang putih
Secukupnya cabai rawit
Sedikit garam dan kaldu bubuk jika suka
Cara membuat:
1. Siangi bunga pepaya yang masih muda dan bagus.
2. Cuci bersih dan rebus bersama daun jeruk hingga setengah matang.
3. Tumis bumbu hingga harum. Masukkan bunga pepaya dan bumbui dengan sedikit garam.
4. Sesaat sebelum diangkat, masukkan daun kemangi. Aduk rata.
5. Jika ingin menambahkan ikan asin, goreng dulu ikan asinnya kemudian campurkan ke dalam tumisan bunga pepaya.
Voila! Tumis bunga pepayanya sudah jadi dan siap disantap bersama makanan favoritmu yang lain seperti nasi atau selada seperti saya. JSR-an kok makan tumisan dan bergaram? Kayaknya ini bukan hal haram dan dr. Zaid saja pernah makan salad sayur sama kuah bubur…hihi.
Saya nggak mau bunuh diri dengan diet atau pola makan seperti yang saya pilih sekarang. Diet atau apa pun istilahnya haruslah nyaman buat kita, jangan sampai menyiksa. Saya tidak makan nasi, dan itu tetap saya lakukan sampai detik ini. Tapi, untuk makanan lain saya tetap sekali-kali konsumsi. Dan itu sama sekali nggak ngaruh ke BB saya yang sekarang sudah menyentuh angka 40 kg, Guys.
Saat pulang kampung dulu, saya nggak mau merepotkan orang tua. Saya mau orang tua happy anaknya pulang. Saya makan semua yang dimasakin Ibu, makannya saya pernah cerita di postingan sebelumnya bahwa saya juga makan ayam dalam kuah opor. Ibu masak buat saya, masa iya saya tolak?
Please, yang pengen langsing jangan membebani diri dengan hal-hal yang terlalu ekstrim gitu. Sekali-kali kadang kita memang perlu cheat day, kok. Dan itu nggak haram selama kamu tahu batasannya. Saya nggak pernah memusingkan soal menu sehari-hari, harus makan apa dan seperti apa. Pokoknya alami, diolah dengan benar, itu yang saya makan sehari-hari terutama di rumah.
Ketika saya berkunjung ke rumah orang lain, sudah pasti saya akan makan apa yang ada (ketika saya harus makan). Ambil makanan yang paling jelas bentuk aslinya dan jangan takut, makan sepotong pizza nggak akan bikin kamu gemuk, begitu juga sebaskom salad mustahil bikin kamu kurus dalam sekejap. Semua butuh proses yang memang tidak mudah.
Ketika banyak orang bertanya seperti apa menu diet harian saya? Saya jawab, simpel aja. Asal alami, diolah dengan benar (tanpa digoreng/maksimal ditumis, tanpa gula, tanpa tepung), itu akan saya makan. Kalau adanya ayam goreng misal ketika pergi? Ya makanlah ayam goreng itu daripada kelaparan. Jangan menyusahkan diri sendiri. Itu penting banget. Biar dietmu menyenangkan dan kamu akan tetap kembali ke pola makan itu setiap kali kamu merasa gagal.
Semoga resep bunga pepaya dan selingan tentang JSR berguna, ya. Soalnya di beberapa postingan saya banyak yang menanyakan soal menu harian JSR seperti apa. Salah satunya tumis bunga pepaya ini plus selada. Porsinya sepiring pun kurang…hihi. Selamat mencoba dan tetap semangat, ya dietnya. Katakan kamu pasti bisa :)
Salam,
wah.. ngiri banget sama mbak muyass yang bisa diet sehat kayak gitu. mana BB nya banyakkan saya lagi. jaddi malu...
ReplyDeleteemak saya juga kadang masak bunga pepaya mbak, dan entah apa resepnya biar nggak pahit, apa sama dengan ibunya mbak muyass ya....