Kenapa sih di antara kita masih saja ada blogger yang bingung mau menulis apa untuk blognya? Mau menulis tema apa? Panjangnya seberapa, ya? Kalau kepanjangan suka mati gaya. Atau malah banyak juga yang susah banget dapat ide untuk mengisi blog. Semua itu manusiawi banget, kok. Nggak perlu minder dan merasa berkecil hati. Semua blogger terutama yang pemula pasti merasakan hal yang sama, termasuk saya. Ada saatnya saya pernah 'berpikir keras' di antara postingan sepanjang 300 kata, kira-kira mau diisi dengan kalimat seperti apa? Ada saatnya saya bingung mau menulis apa di blog. Saya pikir yang lain juga mengalami hal serupa terutama di awal-awal ngeblog.
Karena itu, kemarin saya sempat share 30 tema khusus untuk ODOP bulan September ini. Barangkali mau digunakan saat mati gaya ketika nggak bisa menemukan ide yang pas buat mengisi ODOP.
Mengisi blog sebenarnya lebih fleksibel, berbeda dengan menulis buku atau artikel di media yang cenderung formal. Blog memberikan kita kebebasan, sehingga di blog tak jarang diselingi juga oleh curhatan. Karena memang sifatnya yang personal, sehingga kita lebih mudah berekspresi tentunya dengan batasan juga.
Meski begitu, jangan kebablasan juga curhat di blog, karena tidak semua pembaca merasa nyaman dengan itu. Curhat penuh faedah dan memberikan inspirasi tentu akan banyak diminati. Lantas sebenarnya seperti apa cara tetap produktif menulis terutama bagi para blogger pemula?
1. Memaksa Diri Menulis Setiap Hari
Mau bisa, tetapi nggak mau latihan sama saja bohong. Mau jadi blogger, tetapi kerjanya hanya stalking akun mantan, sama saja bohong, Guys…kwkwk. Kalau mau bisa, cobalah beri waktu khusus untuk menekuni hobimu. Iya, kalau kamu suka menulis dan ingin jadi blogger, minimal kamu harus latihan menulis setiap hari. Berapa pun hasilnya. Mau 100 kata atau lebih, tetaplah konsisten. Karena tanpa itu, kamu sulit menyelesaikan tulisan.
Kalau capek, istirahat, bukan berhenti. Kalau berhenti artinya kamu sudah gagal! Banyak banget blogger yang menanyakan ini dan itu kepada saya, bahkan sampai niat banget minta tolong dibuatkan blog. Saya tidak berharap banyak terutama kepada mereka yang memang baru saja nyemplung di dunia blog seperti ini, tapi minimal mereka mengisi blog itu sebulan sekalilah, karena membuatnya penuh perjuangan dan menghabiskan waktu. Faktanya, tidak sedikit yang akhirnya mengabaikan blog yang sudah rapi dan cantik. Apakah saya kecewa? Nggak juga. Karena pilihan ada di tangan mereka. Dan itu urusan mereka. Tapi, jadi tahu, bahwa tidak semua dari mereka yang katanya ‘ingin’ akhirnya benar-benar melanjutkan keinginannya. Kebanyakan justru saya lihat hanya ‘sekadarnya’.
Kalau mau jadi seperti yang lain, kamu memang perlu mengorbankan banyak hal. Minimal punya waktu tersendiri untuk menulis setiap hari. Misalnya ada jeda, itu bukan untuk waktu yang lama. Kalau kita berhenti menulis terlalu lama, sudah jelas bakalan kaku banget, deh.
2. Sering Blogwalking
Ngapain blogwalking? Mending belajar menulis saja, kan beres. Eits! Kadang kita perlu belajar dari blog yang lain. Entah dalam mengemas tema yang menarik, cara berkisah dan bercerita yang asyik, dan sebagainya. Sebab belajar itu bisa dari mana saja, dari siapa saja. Nggak terbatas belajar hanya di bangku sekolah, kan?
Jadi, apa salahnya kamu belajar dari blogger lain? Dengan cara seperti ini, kita juga bisa menambah kenalan. Kalau sudah banyak teman, kita bakalan lebih aktif dan semangat pastinya.
3. Ikut Kompetisi
Hari gini belum berani ikutan kompetisi blog? Ke mana aja? Ikut lomba bukan hanya soal menang dan kalah. Lebih dari itu, kita sednag berlatih menulis sesuai tema yang ditentukan, yang kadang nggak kita kuasai. Dari situ kita bisa berpikir lebih serius. Dengan ikut kompetisi, kita juga bisa mengisi blog tanpa harus pusing memikirkan tema, karena semua kompetisi blog pasti sudah ditentukan temanya.
Kalau kalah gimana? Kalah menang itu hal biasa. Belajarlah ikhlas menerima kekalahan dan jangan jadikan itu sebagai halangan untuk tetap produktif menulis. Setelah mengirimkan artikelmu, lupakan dan cari lagi kompetisi yang lain. Biarkan tulisanmu mencari nasibnya sendiri. Nggak usah dipikir apalagi bolak balik dicek. Capek, kan? Mending, kirim, lupakan. Kirim, lupakan lagi. Kirim lagi, dan lupakan lagi...hehe.
4. Buatlah Outline
Saya memang tidak terbiasa membuat rancangan garis besar atau outline ketika mau menulis postingan di blog. Apa yang saya pikir, itulah yang saya tulis. Ini tipe pemalas yang nggak perlu ditiru, ya? Hehe.
Ternyata, ada banyak teman-teman saya yang rajin banget membuat outline dengan tujuan supaya lebih mudah ketika menulis. Dan itu bermanfaat banget katanya. Bisa saja kamu mencobanya sebelum menulis hari ini. Iya, kan?
5. Ikutan Challenge
Selain kompetisi, kita juga sering menemukan banyak challenge menulis di blog. Misalnya seperti ODOP bersama Estrilook, SETIP (Seminggu Tiga Postingan) bersama Estrilook, dan masih banyak lagi.
Kebanyakan dari blogger mengakui, kalau ikutan challenge, mereka menjadi lebih produktif menulis. Minimal merasa ada yang memaksa mereka untuk membuka blog. Meski kadang nggak yakin juga bakalan mampu menyelesaikan tantangan atau tidak, setidaknya mereka sudah mau memulai.
Bagaimana dengan kamu? Banyak hal bisa dilakukan terutama bagi kamu yang memang benar-benar ‘niat’ untuk ngeblog. Menulislah dan kurangi mengeluh apalagi mengunyah…hihi. Tetap semangat dan apa pun caramu, seharusnya kamulah yang paling tahu bagaimana cara membuat dirimu terus menulis dan tetap produktif. Itu pun jika kamu memang benar-benar merasa bahwa menjadi blogger dan menulis adalah passion. Kecuali kamu meragukannya...
Salam,
aku tipe yang gak rajin menulis kalau lagi pengen aja sih. tapi kalau nulis juga aku lebih nulis point-point apa yang ingin aku tulis kayak bikin outline diatas itu.
ReplyDeleteSalut bgt sama blogger yang bisa post tiap hari, kalau aku nggak mampu untuk saat ini hihi, makanya aku masih konsisten sama komitmenku 1 post per minggu hehehe
ReplyDelete