Blog ini sungguh miris kalau sudah masuk kategori Traveling, ya? Sangat jarang update karena jujur saja saya ini anak rumahan yang jarang banget traveling. Dulu, sebelum menikah, suami saya suka banget jalan-jalan. Setelah menikah dan punya anak, Mas lebih happy di rumah. Entah karena memang pengen berkualitas kebersamaannya atau emang tujuan hemat lebih utama? Kwkwk.
Sebenarnya, Mas sering ngajak jalan. Tapi, kalau agak jauhan, saya mikir dua kali. Mungkin memang bukan jiwa traveler, jadi ya gitulah mikirnya serba ribet. Belakangan, sejak ikut Diet Kenyang dan mendengar banyak video Dewi Hughes, saya belajar mengelola pikiran. Biasanya ketakutan dan kekhawatiran suka muncul berlebihan bahkan sebelum hal itu benar-benar terjadi.
Salah satu contoh ketika saya mau mudik kemarin, baru tahu kalau tempat duduk kami terpisah satu gerbong, Guys. Di stasiun hampir nangis sesenggukan saking kagetnya. Mata udah panas. Saya nggak mau pisah duduk dari Mas. Lebay, ‘kan? Sampai Mas usap-usap kepala istrinya berkali-kali…kwkwk. Akhirnya saya dapat lebih tenang setelah mensugesti pikiran bahwa semua akan baik-baik saja, kok. Nggak ada hal buruk yang akan terjadi. Ini hanya perjalanan singkat. Tarik napas panjang, embuskan. Pas naik kereta, saya sudah menerimanya dengan senang hati. Alhamdulillah, keadaan memang sesuai yang saya pikirkan. Apa yang kamu pikirkan, terjadi sekarang! Begitu kata Dewi Hughes, Guys…hihi.
Dari pengalaman itu, saya belajar menjalani apa pun dengan happy. Disyukuri sebesar-besarnya. Bisa main sama anak dan suami bukan hal mudah bagi sebagian orang. Tapi, lihat! Saya bisa mendapatkannya di setiap akhir pekan tanpa terganggu.
Kemarin, Mas ngajak pergi ke Kota Tua. Iya, ini lokasinya nggak terlalu jauh dari rumah. Lumayanlah terutama kalau ditempuh dengan KRL, sangat singkat rasanya. Pergi ke Kota Tua bukan kali pertama. Dulu juga pernah ke sana bersama keluarga yang lain. Sekadar jalan dan melihat keramaian. Foto cantik, makan dan pulang udah sangat nikmat…haha. Sederhana sekali emak satu ini, ya?
Pergi ke Kota Tua Naik KRL Sangat Terjangkau
Dari stasiun Klender Baru menuju Stasiun Jakarta Kota yang letaknya di Kelurahan Pinangsia, Kawasan Kota Tua hanya perlu membayar sebesar 3 ribu rupiah untuk sekali perjalanan. Jadi, kalau bolak balik, hanya perlu membayar 6 ribu rupiah saja per orang.
Dengan kondisi KRL yang super nyaman, kita nggak perlu ngeluh meskipun harus sambil berdiri karena penumpang penuh misalnya. Saya pun tetap happy dan sangat menikmati perjalanan singkat ini.
Sejak kemarin mudik dengan kereta, saya jadi suka banget ke mana-mana naik kereta, ya? Anak-anak pun sudah besar. Perjalanan naik kereta seperti wisata tersendiri buat saya dan anak-anak. Ya, mereka jarang naik kereta. Kalau naik pesawat kayaknya udah biasa dan nggak terlalu spesial. Beda dengan kereta yang bisa melihat pemandangan, waktunya cukup lama sehingga mereka bisa melakukan banyak hal.
Stasiun-stasiun sekarang pun sudah dibangun. Sudah lebih nyaman daripada sebelumnya. Bersih, dekat juga dari rumah. Jadi, nggak ada alasan buat ngeluh, sih. Pokoknya happy banget dan ketagihan naik kereta meskipun saya berangkat sekitar jam 8an pagi dan sebelum Dhuhur udah balik pulang…haha.
Kota Tua, Wisata Menarik dan Cocok untuk Keluarga
Sampai di Stasiun Jakarta Kota, kita langsung menyeberang menuju Kota Tua. Lokasinya cuma beberapa ratus meter saja dari stasiun akhir ini. Sampai di sana, kamu bisa melihat para pedagang menggelar berbagai macam jenis dagangannya. Mulai dari pecel, gorengan, mainan, topi, kacamata, kaos, dan masih banyak banget.
Tapi, karena fokus kita main, ya lewati dulu para pedagangnya, ya…hihi. Kemarin, kami hanya berkeliling sebentar dan berfoto-foto. Kami juga sempat berkunjung ke Taman Apung yang letaknya sangat dekat dari Kota Tua.
Kondisinya sangat bersih dan terjaga. Jujur saja, ini baru pertama kali saya melihat Taman Apung. Lucu, sih, dan bisa juga buat foto-foto. Sayangnya, pintu pagarnya dikunci, jadi kita nggak bisa masuk dan berfoto di tengah.
Setelah dari Taman Apung main ke mana? Ngajakin makan siang dan segera pulang. Niat traveling nggak, sih? Karena dulu sudah pernah berkeliling, dan kali ini hanya dalam rangka mengantarkan keponakan, jadinya kami menawarkan apakah dia mau masuk dan berkeliling atau sekadar tahu aja? Dia udah males dan ngajakin pulang juga, Guys…kwkwk. Alhasil, habis foto-foto ria, kami ke stasiun dan mencari makan siang di sana.
Makan Siang di Stasiun Jakarta Kota
Kalau di sekitar Kota Tua, mungkin kamu nggak bakalan banyak menemukan tempat makan yang lumayan enak. Jadi, saya sarankan pergilah ke Stasiun Kota. Di sana, jumlah tempat makan jauh lebih banyak dan beragam.
Kita akhirnya memilih A&W, karena di sinilah yang paling sepi. Sedangkan sebelahnya ramai banget, Guys. Mana tahan sambil bawa dua anak yang tingkahnya ajaib, Masya Allah. Meskipun sedang menjalankan diet sehat, saya nggak pernah bingung ketika pergi ke tempat-tempat seperti ini. Prinsip saya tidak mau membuat semua jadi ribet. Makan ya makan saja.
Karena tidak makan nasi, saya pesan sup dan tetap makan ayamnya. Sebelumnya saya juga bawa kurma. Jadi, pas semua jajan, saya makan kurma. Pas semua orang makan siang, saya juga makan dong…hihi. Masa iya saya harus bawa sayur dan lalapan ke sana? Jangan biarkan diri kita sampai kelaparan hanya karena memaksakan diri untuk tetap makan sehat. Sepotong pizza tidak akan bikin gendut, begitu juga semangkuk salad mustahil bikin kurus dalam sekejap. Karena saya pegang prinsip ini, mudik, traveling, dan ke mana pun tetap nyaman dengan pola makan seperti ini. Alhamdulillah, sampai detik ini berat badan tetap stabil bahkan cenderung turun perlahan.
Tapi, ingat juga. Ini hanya sesekali saja. Saya juga nggak menahan diri ketika pengen makan sesuatu. Ya, makan saja. Setelah itu ya udah. Makannya pun dalam jumlah sedikit dan itu bagi saya cukup.
Kira-kira itulah cerita singkat perjalanan saya dan keluarga kecil ke Kota Tua di Jakarta menggunakan transportasi KRL yang murah meriah. Gimana? masih ada waktu, lho sebelum liburan sekolah usai untuk mengajak buah hati ke wisata favorit mereka.
Salam,
Aaa pengen nyobian naik KRL mbak. Niatnya bulan ini mau nyoba eh waktunya blm klik. Uhuhuhu
ReplyDeleteKota tua emg cantik bgt yaa.. Cocok buat pepotoan lenjehan. Hehehe
Iya, Mbak..buat yang suka pepotoan kota tua tuh cocok banget...semoga next bisa segera ke sana naik KRL yaa :)
ReplyDelete