Cake Pisang Kukus, Cocok Bagi Kamu yang Sedang Diet

Tuesday, July 2, 2019

Cake Pisang Kukus, Cocok Bagi Kamu yang Sedang Diet
Photo: Dok pribadi


Daripada mati gaya, nggak tahu mau baking apa selama menjalankan diet, mending kita putar otak dan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di rumah untuk membuat cake sehat yang nggak bikin nyesel pas makannya. Salah satunya dengan memberdayakan pisang kepok yang sudah matang di rumah. Setelah mencari inspirasi, berkeliling ke mana-mana (baca: sosial media), dapatlah ide menarik yakni membuat cake pisang kukus ini.


Takaran dan bahan-bahannya benar-benar hasil kreasi sendiri. Soal rasa, jangan ditanya, ini enak banget. Selain pisang kepok, kamu bisa juga memanfaatkan pisang jenis lainnya. Usahakan pilih yang benar-benar matang, sebab nanti rasa manisnya tidak akan didapat dari menambahkan gula, melainkan dari manisnya buah-buahan di dalamnya.


Bikin cake ini benar-benar simpel banget. Nggak perlu keluarin mixer apalagi oven. Cukup dihaluskan dengan blender saja, tuang dalam mangkuk tahan panas, kemudian kukus.


Dalam cake dengan aroma kayu manisnya yang khas dan legit ini, saya tambahkan sedikit cincangan nangka. Jika nggak ada di rumah, kamu bisa skip, kok. Kebetulan kemarin saya sempat jalan-jalan ke BKT (Banjir Kanal Timur) yang letaknya tidak jauh dari rumah. Seumur hidup, baru kemarin BKT serame itu (atau saya terlalu cepat pulang sebelum orang-orang berdatangan?), akhirnya benar-benar menyisiri jalan dan melihat para penjual menggelar dagangannya.


BKT ini memang biasa dilalui para pejalan kaki dan para pesepeda, Guys. Lokasinya yang dekat dengan rumah membuat saya nggak terlalu susah menjangkaunya. Sesekali saya dan Mas main ke sini untuk melepas penat. Banyak penjual makanan, pakaian, hewan seperti kelinci, hingga mainan anak-anak. Pokoknya lengkap!


Nah, tanpa sengaja saya dan Mas melewati pedagang pisang kepok. Tergoda banget, karena selama ini agak susah nyari pisang kepok, baik di warung sayur ataupun di pasar. Kita samperin, pilih-pilih dan tanya harga. Ternyata murah banget dong, Guys…kwkwk. Naluri keibuan saya (baca: pelit dan hemat…kwkwk) menjerit. Pisang kepok yang biasanya dihargai 25-30 ribu, masa dikasih 13 ribu? Itu pun oleh pembeli lain masih ditawar. ‘Kan keterlaluan banget.


Akhirnya dengan hati senang dan wajah sumringah, saya berhasil membawa pulang dua sisir pisang kepok ukuran besar dengan harga 25 ribu saja, Masya Allah. Selain itu, Mas juga sempat beli nangka. Harganya lumayan masih mahal, tapi sampai rumah habis dicamilin anak-anak. Akhirnya yang sempat dimasak untuk cake hanya dua butir nangka…kwkwk.


Akhir-akhir ini, harga buah semakin mahal. Saya kurang tahu, apakah di sekitar saya saja atau juga di tempat lain pun sama. Saya pribadi sebenarnya lebih suka buah-buahan lokal. Masalahnya, di tempat langganan selalu dipenuhi oleh buah impor, eh, nggak sengaja pas ke BKT malah menemukan banyak buah lokal seperti jambu air, apel malang, dan salak. Harganya pun lumayan terjangkau. Ini ceritanya curcol...hihi.


Saya butuh aneka jenis buah untuk jus setiap hari. Jadi, harus pintar-pintar saja memilih supaya tetap bisa hidup sehat tanpa harus boros. Setuju, ‘kan?


Balik lagi ke cake pisang ini, Guys. Biasanya saya membuat banana muffin yang tinggal diaduk-aduk saja. Saya juga selalu pakai bubuk kayu manis karena wanginya klop banget dengan aroma pisang yang legit. Daripada muffin, tekstur cake ini jauh lebih lembut dan lembab. Awalnya saya pikir ini hanya dikonsumsi sendiri, anak-anak sepertinya nggak bakalan tertarik, siapa sangka, si sulung habiskan satu mangkuk, satu mangkuk lain dimakan si bungsu. Dan saya hanya kebagian satu (rasanya masih kurang). 


Rasa manis dan legit tidak hanya didapat dari buah pisang, melainkan dari kurma juga, lho. Saya juga memanfaatkan oat instan karena sempat beli dalam jumlah banyak sebagai pengganti nasi (ketika awal-awal menghindari nasi). Sayangnya, saya sekarang justru jarang banget konsumsi karbohidrat, baik oat, kentang, atau ubi dan teman-temannya. Hampir setiap hari hanya konsumsi buah, protein nabati atau hewani, dan paling banyak sayuran. Akhirnya oat instan ini nganggur…hiks.


Padahal, di dapur masih ada lagi 1,5 kg lagi rolled oat yang pernah saya pakai untuk membuat granola. Kebayang rasanya dikelilingi oat di mana-mana…kwkwk. Next, Insya Allah saya akan membuat roti gandum dengan tambahan oat juga. Biar cepat habis dan tidak sampai rusak. 

Berikut bahan-bahan untuk membuat cake pisang kukus ini:


3-4 buah pisang kepok (saya pakai 3 ukuran besar)

2 butir telur

3 sdm oat instan

5 butir kurma sukari

Secukupnya bubuk kayu manis

Sedikit buah nangka (bisa skip)


Topping:


Bubuk kayu manis

Pisang atau nangka diiris

Cara Membuat:


1. Panaskan panci kukusan. Jangan lupa tutupnya dibungkus dengan kain bersih supaya uap tidak mengenai cake.

2. Haluskan semua bahan jadi satu. Saya memakai chopper untuk menghaluskan semua bahan. Teman-teman bisa memakai blender juga, ya.

3. Masukkan adonan yang telah dihaluskan ke dalam mangkuk tahan panas. Beri topping di atasnya. 4. Kukus sampai matang kira-kira 10 menit.


Voila! Cake pisang kukus buatanmu pun sudah siap disantap. Dimakan hangat atau dingin sama-sama enaknya, lho. Cocok banget dimakan untuk berbuka. Sangat pas juga buat kamu yang ikut Diet Kenyang ataupun JSR. Sebab cake ini dibuat dari real food, tanpa tepung mengandung gluten, tanpa gula dan garam, tanpa minyak atau margarin, dan tanpa bahan-bahan pengembang yang kurang sehat.


Gimana, Guys? Kapan cobain resepnya?


Salam,

Comments

  1. Wah.. Bener bener healthy food nih mbak.. Sedap..

    ReplyDelete
  2. Wah segampang itu ya cara bikinnya mbak, waktu masih kos aku dulu sering bikin banana cake tapi skrg udah males banget, mager. Ahh jadi kangen bikin cake lagi, aku simpen deh resepnya

    ReplyDelete
  3. ih gampang banget, ah aku mau bikin

    ReplyDelete
  4. simpel banget bikinnya mbak, bahan'nya juga gampang bgt dicari kalo ditempatku, yang pasti sehat ya krn dikukus.

    ReplyDelete