Photo by Nadya on Unsplash |
Suka gemas dan kesel nggak sih kalau bikin roti ternyata nggak mengembang dengan sempurna atau bantat? Saya juga pernah bahkan sering mengalami hal semacam ini sebelum akhirnya berhasil membuat roti yang cantik dan empuk seperti sekarang. Awalnya semua memang saya pelajari secara otodidak. Nggak pernah ikutan kelas baking. Lama-lama semakin penasaran, dan akhirnya gagal terus sampai gemas…haha.
Pernah saya memanggang roti pukul 12 malam. Kebayang itu saking pengennya bisa berhasil. Malah yang terjadi mentah di dalam meski mengembang dan sudah cantik di luarnya. Pengen nangis itu pasti…kwkwk. Sudah capek-capek bikin malah salah lagi dan lagi. Akhirnya menyerah? Ternyata tidak. Saya mencoba resep berbeda hingga akhirnya benar-benar berhasil.
Selain memang harus punya timbangan kue, kita juga harus memakai resep yang tepat. Iyap! Adakalanya resep yang kita pakai memang agak susah buat pemula, nggak anti gagal gitu. Padahal, ternyata ada resep simpel dan anti gagal, lho. Saya menyadari ketika akhirnya mencoba dan benar-benar berhasil meski ngulen pakai tangan sekalipun. Sampai detik ini, resep itulah yang saya utak atik dan modifikasi.
Nah, buat kamu yang pemula, coba deh 7 tips bikin adonan roti ini supaya roti buatanmu mengembang sempurna dan tidak bantat!
1. Timbang bahan-bahan dengan takaran yang pas
Terutama bagi kamu yang pertama kali bikin, sebaiknya jangan banyak modifikasi resep deh kalau nggak pengen gagal. Timbang bahan-bahan dengan takaran yang pas dan jangan sekali-kali menambah terigu meski awalnya adonan kamu tampak lembek dan menempel. Jika memang takarannya sudah sekian, maka lanjutkan saja mengulen adonanmu. Cuekin dulu jika awalnya lembek. Sebab biasanya setelah kalis, adonan akan berubah, nggak lengket lagi.
2. Pastikan ragi masih aktif
Setiap kali menulis resep roti, saya selalu ingatkan supaya teman-teman memastikan ragi instan yang digunakan masih aktif. Kalau sudah dibuka dan salah menyimpan, bisa jadi ragi akan mati dan mustahil bikin adonan rotimu mengembang.
Gimana cara mengetahui apakah ragi masih aktif atau nggak? Ambil air hangat kuku di dalam gelas, masukkan ½ sendok makan gula pasir dan 1 sendok teh ragi. Aduk rata dan tunggu sampai berbusa. Jika sampai 5 menit belum ada perubahan, kayaknya kamu harus ganti dengan ragi baru. Sebab jika aktif, campuran tersebut akan berbusa hingga memenuhi gelas.
3. Uleni sampai adonan benar-benar kalis
Kalis itu seperti apa? Banyak mungkin yang masih bingung, bagaimana melihat adonan apakah sudah kalis atau belum? Caranya mudah banget. Iyap. Kamu hanya perlu menariknya hingga lebar dan pastikan adonan itu lentur dan nggak gampang sobek. Adonan kalis juga biasanya lebih mengilap dan tidak lengket.Jadi, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menguleni adonan sampai benar-benar kalis? Sekitar 30 menit lebih. Tergantung juga berapa banyak adonan yang kamu buat.
4. Diamkan adonan sampai mengembang
Yang bikin lama memang menunggu proses proofing atau pengistirahatan adonan. Kebanyakan resep memang memaksa kita melakukan dua kali proofing. Kecuali adonan roti killer soft bread, ya. Bedanya apa? Sama-sama empuknya asal kita kerjakan tahapannya dengan benar.
Nah, ketika proses proofing sebaiknya kamu pastikan waktunya sudah pas. Jangan sampai over atau kelamaan. Misalnya sambil kamu tinggal ke salon. Eh terus nggak sengaja ketemu teman lama, dan akhirnya ngobrol dan makan dulu di kafe. Ujung-ujungnya roti kamu bisa gagal.
Saya pernah ketiduran saat proofing pertama. Baru sadar besok paginya. Alhamdulillah itu adonan udah luber dari loyang…kwkwkwk. Tapi, bersyukur masih bisa mengembang ketika dipanggang lagi. Hanya saja, bau raginya jadi tajam banget.
5. Uleni pakai tangan atau mixer?
Kalau kamu nggak punya mixer, bisa saja menggunakan tangan asalkan hasil akhirnya benar-benar kalis. Nggak ada perbedaan antara keduanya kecuali memang lebih lama mengulen roti pakai tangan dan pastinya lebih capek.
Saya pribadi nggak punya mixer roti di rumah. Mixer roti mahal banget…kwkwk. Sayang saja dibeli mengingat saya hanya bikin roti ketika saya ingin. Jadi, saya memanfaatkan hand mixer saja untuk mengulen roti. Ingat ya, ikuti saja alur jalannya mixer. Nggak usah dipaksa. Gunakan maksimal 1 kg adonan jika hanya menggunakan hand mixer. Kalau kebanyakan, malah lama kalisnya.
6. Perhatikan suhu oven masing-masing
Meski merek oven kamu sama, meski sama-sama oven listrik, ada baiknya kamu kenali dan perhatikan suhu ovenmu. Jangan sampai gosong atau mentah di dalam karena salah memperhitungkan waktu.
Kegagalan saya di awal juga disebabkan karena saya kurang pandai mengenali suhu oven. Jadi, di luar cantik mengembang, dalamnya mentah. Miris banget, kan? Jadi, setiap memanggang roti, kamu pelajari suhunya yang pas berapa, apakah hanya diletakkan di rak bawah saja atau bisa juga dipindah ke atas pada 5 menit terakhir, atau gimana? Pastikan semuanya dengan baik supaya hasilnya maksimal.
7. Panggang dalam waktu yang tepat
Waktu yang dibutuhkan untuk memanggang roti sangat tergantung pada oven dan ukuran roti kamu. Kalau kamu membuat roti seukuran jari telunjuk, pastinya nggak dibutuhkan waktu yang lama. Berbeda jika kamu ingin membuat roti tawar. Nah, hal seperti ini perlu kamu perhatikan jika tidak mau rotimu gosong atau mentah di dalam.
Jika terlalu lama dipanggang, roti akan kering dan krispi. Jadi, kenali berapa lama kamu bisa memanggang rotimu.
Nah, itu dia 7 tips membuat adonan roti supaya roti buatanmu mengembang dengan sempurna dan matang di dalamnya. Jangan mudah menyerah dan jangan baperan kalau rotimu akhirnya gagal. Sebab semua memang butuh proses. Kamu pasti akan berhasil jika mempelajarinya dengan baik-baik. Selamat mencoba!
Salam,
Tipsnya bermanfaat banget mba tfs ya jadi laper hahha
ReplyDelete