Bicara tentang kesalahan, sebenarnya melakukan kesalahan nggak melulu membuat seorang gagal meraih impiannya. Justru dari kesalahan itulah kita belajar membenahi. Jangan melulu menganggap kesalahan atau kegagalan hanya memberikan dampak negatif dalam kehidupanmu, sebab jika kita pandai mengambil hikmah, pastilah ada ‘sesuatu’ yang bisa kamu ambil makna positifnya.
Begitu juga ketika kamu baru ngeblog. Jangan takut melakukan kesalahan sehingga kamu nggak pernah berani memulai. Entah merasa malu, nggak pede, menganggap tulisanmu belum bagus, dan banyak banget alasan lain yang dulunya malah nggak pernah saya pikirkan, lho.
Di zaman secanggih seperti saat ini, ketika internet begitu mudah dijangkau, informasi begitu gampangnya dicari, dan interaksi dengan sesama blogger menjadi satu hal yang nggak sulit didapat, seharusnya blogger pemula punya stok semangat dan rasa optimis lebih dong. Iya, harusnya kamu dan saya bisa menjaga ‘nyala’ dalam mimpi itu supaya jangan sampai redup.
Saya yakin, hanya sedikit yang mengharap materi dari ngeblog. Kebanyakan dari kita para blogger pemula hanya berharap bisa membagikan sesuatu yang bermanfaat serta menyalurkan hobi sehingga menjadi me time yang nggak mahal, tapi menyenangkan banget.
Yang namanya membangun komunitas itu pasti bakalan bertemu dengan banyak penulis yang punya latar belakang berbeda. Kebanyakan dari blogger pemula yang saya temui selalu punya alasan untuk menyerah. Yup! Seharusnya alasan yang membuat kamu gagal itu dijauhkan sejauh-jauhnya supaya nggak jadi penghalang bagi mimpimu yang mulai tumbuh dan menjadi kuncup.
Nah, kira-kira kesalahan apa yang perlu kamu benahi ketika berniat menjadi blogger yang bisa naik kelas, minimal nggak jalan di tempat?
1. Banyak membuat alasan
Entah kenapa kebanyakan dari blogger pemula itu seneng banget bikin alasan yang membuat mereka jadi enggan menulis dan update postingan di blognya. Alasannya bisa bermacam-macam, mulai dari malas, nggak bisa mengatur waktu, atau nggak pede dengan tulisannya sendiri.
Saya selalu katakan, jangan terlalu banyak mikir ketika menulis. Tulis dan selesaikan. Edit dan terbitkan. Sebab terlalu banyak menimbang akan membuat kamu gagal menyelesaikan tulisan. Ya, tugas penulis itu sebenarnya simpel. Selain rajin membaca, kamu hanya perlu menulis, menulis, dan menulis! Jangan dibikin berat dengan berbagai macam alasan apalagi kalau blog kamu sudah rapi dan siap diisi.
2. Menunggu sempat, bukan menyempatkan
Sama seperti membaca Alquran, kalau kita hanya menunggu sempat, pasti nggak akan ada waktu untuk membacanya. Berbeda ketika kita memang sengaja menyempatkan dan meluangkan waktu untuk membaca dan mengkaji Alquran, Insya Allah justru Allah lapangkan waktu kita.
Nggak berbeda dengan menulis. Menunggu sempat itu adalah sebuah kemustahilan. Sebab hampir semua dari kita sudah pasti sibuknya minta ampun, ya. Apalagi buat kamu yang bekerja. Iya, kalau saya hanya IRT dan di rumah saja. Tapi, bagi yang kerja sekaligus jadi IRT, pasti nggak mudah meluangkan waktu.
Tapi, jika kita memang berniat ingin menjadi blogger, sebaiknya atur waktu dan bikin jadwal menulis supaya blog kamu tetap update. Seminggu minimal satu postingan bisa, kan? Sesuaikan dengan padatnya kesibukan kamu, sebab kamu bukan saya, bukan juga orang lain. Kamu sendiri yang paling tahu seberapa besar kemampuanmu dalam mengerjakan sesuatu. Jangan pula memaksa jadi orang lain, sebab itu hanya bikin capek. Jadilah diri kamu sendiri dan berbanggalah dengan usaha serta kerja kerasmu selama ini!
3. Terlalu banyak pertimbangan
Padahal tulisanmu sudah rampung, tetapi karena terlalu banyak pertimbangan, akhirnya malah nggak selesai. Hapus, tulis lagi. Mikir, hapus, tulis lagi. Kapan selesainya?
Menulis di blog memang bebas, tetapi kamu pasti sudah tahu batasannya dong. Selama nggak keluar dari batasan itu, kenapa harus berlama-lama memikirkannya? Edit dan segera terbitkan. Biarkan pembaca yang menilainya.
4. Nggak percaya diri
Mungkin saya termasuk orang yang sangat dan sangat kepedean, termasuk ketika menulis topik ini…kwkwk. Kayaknya nggak pernah minder aja selama belajar menulis sejak zaman masih di pesantren hingga sekarang. Saya selalu percaya diri dengan tulisan saya, bahkan ketika cerpen saya dibaca langsung oleh Asma Nadia dan sedikit ditertawakan di depan publik…hihi. Saya merasa nggak ada yang salah dengan semua itu selama bukan sesuatu yang negatif, kenapa harus malu?
Masalah bahasanya masih kaku, kalimatnya masih pendek, dan ceritanya masih begitu saja, itu bukan suatu hal yang perlu dipikirkan. Sebab masalahmu itu akan hilang seiring berjalannya waktu. Semakin sering menulis, semakin baik pula hasilnya. Dan menurut saya, itu bisa kamu cuekin sambil lalu.
Pede aja, apa susahnya, sih? Saya berkali-kali gagal dan kalah dalam sebuah kompetisi lomba menulis di beberapa penerbit mayor. Nggak terhitung berapa banyak naskah saya yang ditolak karena pastinya belum pantas untuk menang. Tapi, qadarallah, Allah nggak pernah bikin saya minder hanya karena saya sering banget kalah. Saya percaya, usaha itu nggak akan sia-sia, kok. Terbukti, 2017-2018, beberapa naskah saya terpilih sebagai salah satu pemenangnya dan sekarang sudah dibukukan dan mejeng di toko buku.
Nah, itulah proses. Siapa yang mampu melewatinya, dialah pemenangnya. Sebab kita nggak pernah tahu, pada langkah ke berapa kemenangan itu akan kita raih. Jangan-jangan hanya selangkah lagi di depan kita. Siapa yang tahu?
5. Malas mencari tahu
Ketika banyak orang sibuk bertanya, seorang yang memang serius ingin belajar pasti mati-matian mencari tahu. Zaman sekarang apa yang nggak bisa dicari di Google? Kalau hanya tutorial membuat blog mah nggak perlu sampai ikutan kelas berbayar hingga ratusan ribu…hihi.
Kadang gemas dan super gemas jika kita-kita yang ngakunya blogger dan suka membaca kadang malas banget membaca bahkan sekadar peraturan Blogwalking misalnya. Ya ampun, ini jadinya curhat, ya…kwkwk. Karena kebetulan setiap Senin dan Kamis saya atau teman saya sesama tim di Estrilook akan memposting peraturan blogwalking di Grup, nah, rupanya kami harus berkali-kali mengingatkan mereka tentang ini dan itu padahal sudah ada aturannya yang super panjang dan detail banget! Kita sampai gemas. Kamu boleh jadi pemula, tapi nggak ada alasan buat malas mencari tahu.
6. Enggan berlatih
Impian kamu sudah bagus, tetapi latihan kamu hanya sebulan sekali? Jangan harap kamu bisa berhasil di kemudian hari *Jahad! Haha. Iya, dong. Kalau kamu mau sukses, apa pun impian kamu, pastinya kamu harus banyak berlatih. Sebab bermimpi saja tidak akan membawamu pada kenyataan manis itu.
Latihan merupakan bagian dari proses yang harus kamu lalui ketika ingin jadi blogger yang baik. Selain banyak berlatih, kamu juga butuh belajar dari blogger lain yang lebih senior. Kamu bisa membaca blog-blog mereka atau ikutan komunitas blogger. Simpel, kan?
7. Blog penuh dengan curhatan
Curhat di blog itu nggak salah. Benar, karena saya juga sering melakukan itu. Tapi, usahakan curhatan kamu dibalut dalam tema yang lebih menarik dan bermanfaat. Misalnya ketika saya mau curhat soal anak-anak yang sering banget kejang demam, maka saya memilih menulis dengan tema Tips Tetap Tenang Saat Anak Kejang Demam atau saya akan mengulas apa kejang itu dan bagaimana mengatasinya.
Jangan bikin blog jadi kaku seperti artikel di media, sebab ciri khas blog memang terletak pada cerita-cerita personalnya. Tapi, kalau mau lebih baik, memang harus pandai-pandai menulis tema, jangan asal curhat aja, ya.
Semoga setelah membaca postingan ini kamu nggak pengen nge-getok saya yang dianggap sangat menyebalkan dan sok tahu…kwkwk. Apalagi kamu juga tahu sendiri saya pun masih amatiran. Tapi, Insya Allah, apa yang saya sampaikan panjang lebar itu memang benar adanya.
Yang bisa mengubah kamu adalah diri kamu sendiri. Bukan orang lain. Cobalah benahi manajemen waktumu dan luangkan waktu satu jam sehari untuk berlatih menulis. Awalnya pasti harus dipaksa dulu, setelah terbiasa, semua akan berjalan lebih mudah bahkan lebih dari apa yang kamu pikirkan.
Salam,
Legit bnget mba, blog ku mainkit.id bnyak curhat nya hehe
ReplyDeleteKemarin saya sempat terhenti dari kegiatan blogging, komputer galat dan tak bisa akses internet dari hotspot ponsel. Sampai alhamdulillah anak sahabat bantu saya sehingga tak perlu dibawa ke tukang servis. Semoga bertahan.Blog saya sekarang banyak curhatnya, he he.
ReplyDeleteManajemen diri lebih tepatnya. Kala saya terpaksa berhenti blogging, saya lebih memilih nonton film dan drakor. Butuh banget hiburan karena lieur tak bisa internetan di rumah.
Sekarang, wah, kerjaan ternyata numpuk, ha ha.
Mari menulis dan buang alasan tak berfaedah.
Thx sharingnya mba... Kyknya aku bgt itu 😁😁 smg tmbh termotivasi
ReplyDeleteSetuju mba, update blog terus itu penting
ReplyDeleteMbak, terimakasih masukannya. Saya semakin semangat. Semoga lain waktu kita bisa bertemu
ReplyDeleteya ampun nomor 2 paling sering tuh...hehe
ReplyDeleteYaaaa, diri sendiri yang mampu mengubahnya, kalau saya nulid di kala sempat. Harus banyak meluangkan waktu nih hheehe
ReplyDeleteBlog saya juga isinya tentang curhatan keseharian emak2 beranak 3 hahaha tapi berusaha bikin cerita yang setidaknya layak baca lah bukan sekedar curhat asal ya bisa kabur pembacanya
ReplyDeletewah ini saya banget mbak, apalagi yang nomer tuju itu, kadang emang asik banget kalo curhat di blog
ReplyDeletedeziiiggg...serasa tergethok ama nomor 5 dan nomor 7 mbak (hiks). nomor 5 untuk BW pertama aja telat laporan, nomor 7 masih curcol yang belum dikemas dengan apik. Baiklah suhu, makasih atas catatannya, semoga aku bisa memperbaiki diri..aamiin (hehehe).
ReplyDeleteBeberapa poin pernah saya alami, termasuk poin 1, 2 dan 7. Tapi semua sedang saya perbaiki. Salah satunya yang poin ke 2, saya sekarang selalu sempetin buat nulis, tidak lagi nunggu sempatnya seperti sebelumnya.
ReplyDeleteMakasih sharenya mbak..
Sbg pemula harus semangat ngeblog, hidup pemula ✊✊
ReplyDeleteSalam sapa newbie 😉
Aku sekarang jarang ngeblog, suka gak ada waktu. Sibuk tidur, makan, boker, gila, saya sibuk banget kan?
ReplyDeletemba seperti ngomong sama saya,,nancep banget..hehe ok ok ...maju teruss!!!
ReplyDeletehwaaa...benerrrrr banget tuh mbak. akuuuh banget (getook!).
ReplyDeleteThanks for sharing. Reminder banget buat saya.
Self reminder for me. Yang masih banyak alasan haha.
ReplyDeleteAsyik, dapet semangat lagi. Waktu dan latihan jadi penghalang saya. Tapi tahun ini coba buat lebih disiplin dan bikin target-target baru.
ReplyDeleteBiar bisa nyusul mbak muyass
Semoga berhasil💪😁
Konsistensi menurut saya masih menjadi kendala yg utama,... Penginnya sih rutin update artikel tapi yah kadang terkendala berbagai urusan lainnya.
ReplyDeleteDuh banyak yang bener nih tulisan mbak,,, kabur ah, sebelum digetok pake mouse sama mb muyas, hehehe...
ReplyDeleteBaru tahu kalau ganti template bisa membuat blog kita sulit dicari om google. Mksh mb buat ilmunya... 😀
ReplyDeleteAku tersentil baca ini. Selain kadang kurang menyempatkan, kurang pd, juga banyak alasan kalau mau nulis di blog hahaha :D
ReplyDeleteSemua point betul mbak...banyak alasan yang membuat seseorang gak maju maju...trus menunggu dan malas nyari tau... kayak saya juga yang kumat kumatan malasnye ...jewer kuping sendiri :)
ReplyDeleteHehe. Terima kasih...
ReplyDeleteTapi blog mbak isinya curhatan yang berfaedah dan detail. Itu keren mbak.. 🤗
ReplyDeleteHihi. .Semangaat...
ReplyDeleteIyap betul sekali..
ReplyDeleteAamiin.. 😊
ReplyDeleteHaha.. 😁
ReplyDeleteIya betul...
ReplyDeleteHihi.. Oke mbak.. Setuju sekali..
ReplyDeleteHaha. Iyaa.. Saya pun begitu sih
ReplyDeleteAamiin.. Suhu derajat yaa 😂
ReplyDeleteSama-sama.. 😊
ReplyDeleteSalam kenal 😅
ReplyDeleteKwkwkw ngeriiih 😂
ReplyDeleteWah.. Padahal nggak bawa panah lho *lol 😅
ReplyDeleteSama-sama 🤗
ReplyDeleteHihi.. Semangaat..
ReplyDeleteAamiin.. Semangkaa 🤗
ReplyDeleteIya betul sekali..
ReplyDeleteKwkwk.. Tetangga durhaka inini 😂
ReplyDeleteSama-sama.. 🤗
ReplyDeleteKatanya orang sukses mencari jalan.. Orang gagal mencari alasan.. 😁
ReplyDeleteSemangat yaa..
Hihi. .Semangat terus yaa mbak. .🤗
ReplyDelete