Jangan tanya sudah berapa tempat yang saya kunjungi, sudah berapa pulau yang saya datangi, jangan tanya, sebab saya bukan seorang traveler sejati. Saya hanya gadis kecil yang bermain sekadar keluar teras saja was-was minta ampun, khawatir, dan takut berlebihan. Sebab itulah, ketika dewasa dan menetap di Jakarta, saya tak banyak keinginan melancong ke mana-mana, lebih nyaman di rumah meski kadang suka iri juga lihat teman-teman yang lain berpose penuh tawa saat traveling.
Ketika pertama kali menginjakkan kaki di Ibu Kota, rasanya ini mimpi. Kenapa anak kampung bisa sampai Jakarta? Stres bukan main dan butuh waktu lama banget untuk adaptasi. Sampai akhirnya jatuh sakit berkali-kali. Penyebabnya salah satunya adalah stres karena harus bertemu dengan orang-orang baru, termasuk suami yang baru saja kenal…kwkwk.
Namun, tahukan kamu, gadis kecil yang hanya kenal orang tua dan teman dekatnya ini tidak pernah malu bermimpi meski pada kenyataannya semua orang dengan lantang mengatakan ITU MUSTAHIL! Jadi, meski dunia saya terbatas hanya begitu saja, akan tetapi impian saya melaju secepat angin, menemui banyak hal yang bisa jadi tidak pernah dibayangkan oleh orang lain *eaa.
Lahir dan besar di Malang tidak berarti saya sering jalan-jalan ke kota Malang. Saya ingat, hanya sekali main ke Malang saat SMA, itu pun bersama guru saya di pesantren. Kali kedua saya pergi bersama teman kalau nggak salah waktu masih STIKK demi bertemu almarhumah Ratna Indraswari Ibrahim yang saat itu menjadi satu-satunya penulis yang bisa saya tanya-tanya, Masya Allah.
Siapa sangka, gadis penakut ini justru sampai pada tempat-tempat melampaui impiannya. Lalu, apa saja tempat-tempat paling memikat yang harus kamu kunjungi juga?
1. Kota Suci Makkah
Sebagai seorang muslim, saya yakin, semua dari kita sangat ingin berkunjung ke kota suci Makkah. Tak terkecuali saya. Tapi, ibadah umroh bukan satu hal yang utama waktu itu sebab ada yang lebih baik diperjuangkan terlebih dahulu, yakni kewajiban menunaikan ibadah haji.Setelah Allah mudahkan mendaftar haji dengan masa tunggu yang lumayan banget yakni sampai 15 tahun, Allah kembali memberikan kejutan dengan keberangkatan saya, suami, dan anak-anak untuk melaksanakan ibadah umroh bersama. Nggak pernah kebayang bisa semudah dan secepat ini prosesnya. Sebelumnya, saya tak henti berdoa semoga Allah berangkatkan kami berempat umroh dalam waktu dekat. Qadarallah, Allah kabulkan dalam waktu secepat itu tanpa diduga.
Kami berangkat akhir Februari 2018 silam. Berangkat dari Jakarta bersama rombongan dari Malang. Yup! Saya memakai travel dari Malang karena keberangkatan kami bersama keluarga besar dari Malang juga. Rasanya gimana? Deg-degan banget karena belum pernah melakukan perjalanan sejauh ini, apalagi harus bawa dua anak, yang satu bahkan terbilang masih bayi pula…hehe.
Dengan pesawat Turkish Airlines, kami berangkat malam hari dari Jakarta menuju Turki selama kurang lebih 12-13 jam perjalanan. Sebelum melaksanakan ibadah umroh, kami traveling dulu di Turki dan menginap selama 3 hari 2 malam. Selepas dari Turki kami ke Madinah, barulah kami melaksanakan ibadah umroh serta berkunjung ke Makkah.
Masya Allah, buat kami yang muslim, tidak ada kota impian seindah kota suci Makkah. Tiba tengah malam di kota Makkah langsung menuju hotel tempat kami menginap. Kebetulan kami menginap di Swissotel Makkah yang terletak di gedung Zam Zam Tower. Setelah makan, kami langsung bersiap untuk melaksanakan ibadah umroh.
Tidak butuh waktu lama untuk sampai di Masjidil Haram, sebab letak hotel kami yang sangat dekat. Melihat Ka’bah di depan mata, hal pertama yang terjadi adalah menangis. Allah, begitu baiknya Engkau membawa kami ke sini dengan begitu mudah. Masih suka nggak percaya aja bisa sampai ke sana bareng anak-anak dan suami.
Kota suci Makkah itu indahnya bukan main. hati deg-degan nggak ada habisnya setiap satu jengkal demi sejengkal langkah menyentuh lantai masjid. Mata terus panas berair penuh haru.
Selama di sana, kami nggak banyak jalan-jalan jauh. Kayaknya waktu cepat banget bergulir, tiba-tiba saja sudah masuk waktu Dhuhur, tiba-tiba saja sudah Ashar. Dan kami harus datang lebih awal ke Masjidil Haram jika ingin kebagian tempat di depan.
Lucunya di Swissotel Makkah, ada menu khusus buat anak-anak. Nggak hanya ada aneka cake dan roti yang mungil, bahkan telur rebusnya pun berwarna warni. Tempatnya dipenuhi sama balon dan beberapa koki memakai pakaian lengkapnya. Buat yang bawa anak kecil seperti kami, pasti sangat membantu menghibur mereka banget.
Kota Suci Makkah menjadi salah satu tempat paling memikat yang harus kamu kunjungi. Pliss, jangan segan meminta pada Allah, sebab Allah pemilik segala yang di langit dan bumi. Sulit bagi kita, tetapi tidak bagi Allah. Jadi, memohonlah tanpa keraguan sedikit pun.
2. Kota Madinah
Selepas dari Turki, kami mengunjungi kota Madinah. Kota paling tentram dan tenang menurut saya. Suasananya itu kalem dan adem banget. Tempat di mana Rasulullah saw dimakamkan. Tempat di mana kamu akan sangat merindukannya tiada henti.
Hotel kami pun tak sejauh apa, cukup dekat dengan masjid Nabawi. Di sini, saya berani pergi ke masjid Nabawi sendiri. Berbeda ketika di Makkah yang benar-benar takut nyasar kalau sampai nggak bareng yang lain.
Biasanya saya berangkat bersama suami dan anak-anak. Anak-anak dibawa suami, dan saya sendiri. Nanti kita janjian di pintu yang sama. Karena saya orangnya kurang 'peka' sama lokasi, jadi rasa takut itu ada ketika harus sendirian di tempat asing.
Dan tahukah kamu, betapa luas dan megahnya masjid Nabawi itu? Rasa kagum tak habis-habisnya. Banyak Askar masih remaja, tetapi suaranya lantang banget dan super galak terutama ketika kita mau ke Raudhah. Ya, saya bisa kebayang kalau jadi mereka pasti gemas banget sama jamaah dari negara lain selain Indonesia yang susah banget diatur. Disuruh antri, askar meleng dikit mereka udah nyerobot lari. Subhanallah, lucu dan bikin gemas..haha. Bahkan sempat ada kejadian di mana ada jamaah dari negara lain yang marah pada pemilik travel yang kami ikuti hanya karena ingin maju sedangkan kami berjuang berdesakan dan memberikan tempat lebih dulu pada lansia. Kejadian ini sempat bikin nangis orang-orang juga. Kenapa ibadah harus dilakukan dengan cara seperti itu? Bukannya sok baik, tapi ngapain gitu ibadah dengan cara menyakiti orang?
Nah, kalau masjid-masjid di Indonesia kadang ada yang melarang membawa anak-anak, lain lagi dengan di Madinah. Anak-anak justru begitu disayang, setiap pemeriksaan, para askar menyapa ramah pada anak-anak. Mereka yang membawa anak pasti akan diutamakan, jadi, jangan khawatir, justru semua jadi sangat dimudahkan.
Ketika shalat, nggak sedikit anak-anak yang teriak nyaring banget, nangis kenceng banget sampai lari-larian. Nggak ada yang marah, orang tua mereka menjaga sebisanya sambil shalat. Bahkan pulang dari shalat berjamaah nggak sedikit yang membagikan uang atau cokelat kepada anak-anak. Nggak kebayang betapa indahnya kalau bisa menikmati Ramadhan di sana. Semoga suatu hari bisa merasakannya, Insya Allah.
3. Turki
Mimpi apa kamu gadis penakut kenapa bisa sampai ke Turki? Mimpi yang tak pernah takut didengungkan kayaknya, ya…hehe.
Kami sampai di Turki saat Shubuh. Tiba di bandara dan langsung shalat. Sombong ya di bandara bilang nggak dingin, mana buktinya katanya dingin? Biasa aja padahal katanya sedang musim salju. Hampir semua orang berkomentar begitu. Tapi, pihak travel hanya tertawa, “Tunggu setelah keluar.” sambil tertawa.
Sebelum menuju bus, kami berkenalan dulu dengan guide bernama Ilker yang asli orang Turki. Setelah itu, kami pun keluar dari bandara menuju bus bersama.
Dan, OMG itu dinginnya minta ampun padahal nggak ada salju juga yang kelihatan di luar. Anginnya nusuk dan mulut langsung berasap…haha. Anak-anak langsung mirip boneka beku. Keluar dari bandara bersama guide kita langsung naik bus tanpa istirahat dan langsung traveling mengunjungi beberapa tempat. Sebelumnya sempat sarapan buat mengganjal perut.
Mungkin saya termasuk yang beruntung bisa di Turki dalam waktu cukup lama yakni sekitar 3 hari 2 malam. Berpindah-pindah hotel beberapa kali karena travel bisa jadi mempertimbangkan juga dengan lokasi paling dekat dengan beberapa wisata yang akan kami kunjungi. Selebihnya kami makan dengan dengan menu yang lebih layak buat orang Indonesia...kwkwk. Yang selalu bilang kangen nasi dan sejenisnya. Di hotel sudah pasti menunya lebih beragam, sedangkan sisanya kami makan di rumah makan yang menjual menu Indonesia. Lumayan meski tak semewah rasa khas Indonesia banget.
Banyak banget bangunan bersejarah yang berdiri di sisi kanan dan kiri jalan. Setiap melintasi tempat-tempat tertentu selalu dibuat takjub bukan main. Sayangnya, karena musim dingin, jujur saja jadi kurang menikmati apalagi si bungsu udah mulai pilek waktu itu. Rasanya semua dari kami pengen banget cepat masuk bus supaya bisa menghangatkan badan…haha.
Ke mana saja di Turki? Nggak berbeda dengan travel lainnya, kami mengunjungi Masjid Biru, museum Topkapi, Grand Bazaar, Hagia Sophia, gunung bersalju Uludag, naik kapal melihat selat Bosphorus, museum Panorama, dan beberapa tempat lainnya.
Yang datang ke Turki pas musim semi pasti bahagia banget karena bakalan banyak bunga tulip di sana. Yup! di Turki biasa mengadakan festival tulip. Kamu bisa melihat bermacam-macam tulip di sini. Di mana-mana pasti banyak banget tulipnya. Semoga suatu saat bisa ke sana lagi saat musim semi, Insya Allah.
Tahukah kamu jika Tulip sebenarnya bukan berasal dari Belanda melainkan dari Turki? Nah, itu dia kenapa di Turki ada festival tulip yang begitu megah karena memang asal tulip itu dari Turki. Guide kami juga berkisah tentang hal serupa. Kalau kamu googling, bakalan muncul tuh sejarah yang sebenarnya. Selain pemimpinnya yang dikenal shaleh, Turki juga menyimpan banyak sejarah termasuk sejarah penaklukan Konstantinopel oleh sultan Al Fatih.
Nah, ini dia beberapa tempat yang sempat kami kunjungi saat berada di Turki
Masjid Sultan Ahmed (Masjid Biru)
Karena musim dingin, ragu banget mau beli es krim Turki yang terkenal lengket itu. Namanya Dondurma. Akhirnya kami hanya membeli Simit si roti keras khas Turki yang berbentuk bulat dengan olesan Nutella serta Kastanye bakar yang masih panas.
Hagia Sophia
Waktu mau ke Hagia Sophia, kondisi hujan. Kalau hujan biasa di Indonesia, dinginnya masih bisa ditoleran sama kulit kita, berbeda ketika di Turki. Dinginnya menusuk tulang sehingga banyak dari kami para ibu yang urung pergi karena kasihan sama anak-anak. Jadi, beberapa dari kami menunggu di rumah makan setelah kami selesai makan siang dalam perjalanan.
Gunung Salju Uludag
Salah satu yang paling membuat kami semua antusias adalah tujuan bermain salju di Uludag ini. Sayangnya, pas sudah masuk kereta gantung, saya mulai mual dan panik….kwkwk. Apalagi pas keretanya berhenti ketika ada angin sampai semua normal baru berjalan lagi.
Masya Allah, anak-anak semua senang banget, tak terkecuali emak bapaknya. Sayangnya, lupa nggak bawa Marjan waktu itu, ya sekalian aja jual es serut…kwkwk. Ada satu minuman yang entah apa namanya. Susu kental dengan bubuk kayu manis yang bisa menghangatkan. Rasanya enak!
Anak-anak main lempar-lemparan salju :) |
Karena kondisi saat antri di dalam ramai bukan main, saya sarankan jika main ke sini berhati-hati dengan barang bawaan. Guide kami juga berkali-kali mengingatkan itu, sebab bukan hal mustahil ada yang berbuat kurang baik.
Museum Panorama 1453 Turki
Kesan pertama saat masuk ke museum Panorama adalah apa, ya, banyak banget anak sekolah…hehe. Di sini kamu bisa melihat sejarah penaklukan Konstantinopel oleh Sultan Muhammad Al Fatih. Yang paling ‘Wow’ itu ketika naik ke lantai paling atas di mana terdapat suara riuh khas peperangan dan bunyi meriam. Karena belum ketebak di atas itu apa, kagetlah ketika muncul seorang bertubuh besar berpakaian khas gitu. Bayangan saya itu raksasa atau apa…kwkwk. Katrok banget, ya…hihi.
Di sini rasanya bisa melihat pengepungan secara langsung. Karena berupa diorama pengepungan Konstantinopel dengan menampilkan pasukan Byzantium dengan Kekaisaran Ottoman. Lebih unik lagi, diorama lukisannya berbentuk 3D, terasa nyata banget. Bahkan karung, meriam, pedang yang tergolek hingga tongnya dibuat asli.
Sebenarnya ada beberapa videonya, tetapi kepotong dan kurang asyik dilihat karena nggak lama setelah kami di atas, anak-anak sekolah ramai menyerbu. Sehingga kebanyakan dari kami memutuskan segera turun karena terlalu sesak. Teman-teman mungkin bisa punya bayangan dengan foto replikanya, ya seperti yang sempat kami ambil.
Kondisinya sama persis seperti pada foto. Langit-langitnya dibuat berbentuk setengah lingkaran dan ketika kamu masuk, maka kamu akan ada di posisi tepat di tengahnya. Jadi, bisa kebayang meriam dan beberapa benda khas pengepungan zaman itu, ya.
Grand Bazaar
Pengen membeli oleh-oleh khas Turki? Datang saja ke Grand Bazaar. Di sini kamu bisa menemukan banyak sekali souvenir khas Turki baik berupa gantungan kunci, kaos, hijab, kalung, hingga keramik. Harganya terbilang murah asal kamu bisa menawar, ya.
Museum Topkapi
Kamu bisa mengenang Rasulullah saw. melalui beberapa peninggalannya yang ada di Museum Topkapi ini. Insya Allah nanti saya ulas lebih jauh soal museum ini.
Di sini, kita bisa mengambil gambar menarik di halaman luar museum. Di sana, banyak bangku dengan latar pohon dan burung-burung. Karena musim dingin, anak-anak susah banget diajak foto. Yang ada si bungsu nggak jauh beda seperti orang-orangan sawah kata orang-orang karena jalannya yang kaku dengan jaket tebal. Belum lagi hidungnya mulai meler saking dinginnya.
Selat Bosphorus
Sebenarnya, selat Bosphorus bukan merupakan tujuan yang dijanjikan pada waktu itu. Pihak travel tidak bisa berjanji karena khawatir cuaca tidak bersahabat. Sebab khawatir hujan atau salju turun. Pada hari di mana kami hendak ke sana, hujan lebat turun, jadi urung. Keesokannya, qadarallah cuaca membaik sehingga kami pun bisa berangkat.
Kami naik satu kapal di mana hanya ada rombongan kami saja di dalamnya. Dinginnya minta ampun karena waktu itu salju turun meski tipis-tipis alias sedikit. Selat Bosphorus merupakan selat yang memisahkan Turki bagian Eropa dan Turki bagian Asia.
Masya Allah, kira-kira itulah beberapa tempat yang telah membuat saya jatuh cinta. Semoga teman-teman yang ingin ke sana disegerakan juga oleh Allah. Aamiin.
Salam,
Subhanallah makasih sharingnya mba, semoga saya dan keluarga juga bisa umroh dan traveling ke Turki, aamiin ❤️
ReplyDelete3 tempat yg menjadi salah satu tujuan destinasi
ReplyDeleteDoakan y mb
Btw kita sama2 dr malang y mb
Saya pun oas d ibukota sering nyasar, apalagi orangny panikah
Tapi meski begitu saya suka traveling hehe
perjalanan keluarga yang luar biasa ya mba. kapan ya saya bisa ke Mekkah juga..jalan-jalan ke mesjid-mesjid yang luar biasa disana. pasti pengalaman yang tak terlupakan ya..
ReplyDeletewaaah, gadis penakut yang beruntung bisa traveling ke tempat-tempat yang memukau seperti itu ... pengalaman tak terlupakan pastinya ya, Mbak.
ReplyDeletewah pengen lagi ke Mekkah, suami udah kode minta umroh. Tapi kan kalo belum 3 tahun kena denda hiks. kusedih, padahal udah kangen berats yes mau kesana lagi, hiks hiks. Semoga ada kesempatan Allah mudahkan untuk umroh atau haji. Aamiin
ReplyDeleteMasyaallah😍 saya jadi ikutan takjub lho, perjalanan yang luar biasa pastinya ya mbak.
ReplyDeleteJadi pengen ke mekkah, madinah, trus ke turki juga. Bisa travelling sambil belajar sejarah islam rasanya pasti asyik banget. Saya pun jarang jalan-jalan, dan takutan juga kalau sendirian kemana-mana.
Semoga suatu hari nanti bisa pergi travelling juga bareng keluarga besar.
Amin....
Makah adalah idaman saya, selanjutnya madinah. Satu paket yang tidak terpisahkan. Turki, sejarahnya luar biasa juga.
ReplyDeleteMasya Allah kangennn pengen ke sana lagi mbakkk huhuhuuu....
ReplyDeleteBismillah, Allah wujudkan lagi. Aamiiin.
makasi banyak sharingnya ya kak, jjur aku pengen banget ke mekkah tapi belum ada dana dan waktunya, semoga semuda mungkin bisa beribadah kesana ya allah.. Aminn
ReplyDelete3 tempat yang ingin saya kunjungi nih, semoga keinginan saya bisa berkunjung kesana terwujud, aamiin
ReplyDeletemasyaAlloh pengen kesana :) semoga bisa kesana dimudahkanNya aamiin
ReplyDeleteSubhanallah, tiga tempat itu memang pingin banget saya kunjungi. Semoga saya bisa kesana juga mbak, aamiin3
ReplyDeleteTulisan ini total bikin saya cemburu berat padamu. Bun Muy, teganya dirimu. Pokoknya, doakan saya juga bisa segera ke sana. Harus!!!!!
ReplyDeleteMasyaallah jadi pengeeen Mbak, semoga ada rezekinya saya dan keluarga bisa ke umroh dan jalan-jalan ke Turki aamiin
ReplyDeletePengen ke sana juga, semoga suatu saat dikabulkan Allah 😍
ReplyDeleteWah keren, bisa jelong-jelong ke Turki.. Oh hagia sophia itu nama tempat, wkwkw, soalnya saya punya kenalan namanya itu...oh ternyata, bisa jadi bahan obrolan nih. Memang benar Turki itu syantik. Saya juga bercita-cita jelong-jelong ke Turki ah, eh salah dink ke Belanda maksudnya, tapi nggak pernah kesampean sampai sekarang *kasihan.
ReplyDeleteDuh masyaAllah judulnya bikin baper & terharu, mudah2an Sama Allah dikasih rezeki buat kesana, suka terharu kalo aBis dngar cerita teman2 Yg baru pulang dari tanah Suci
ReplyDeleteYa Allah pengen banget ke Mekkah, Madinah n Turki. Mksh mb sdh didoakan mg disegerakan. Btw kerem deh ulasan mb, jd ikut membayangkan berada disana. Ademmm..
ReplyDeletemasyaa Allaah... pingin ke sini mbak. ini betul2 3 kota yang pingin saya kunjungi. Nggak tahu ya kapan bisa dikasih kesempatan bisa berkunjung ke sini. Semoga dalam waktu dekat. Aammin
ReplyDeleteMasya Allah aku terharu banget liat point per point karena ini wish list aku. Indah dan wonderfull banget ya Allah, makasi mba Muyas buat sharing nya, aku jadi tau roti Sumit itu namanya hehe
ReplyDeleteMkasih sharing pengalamannya mbk. Saya juga pengen ke tempat luar biasa ini bersama keluarga, seperti mbk muyass. Bismillah, semoga diberi kesempatan dan kemudahan untuk berkunjung dan melihat ka'bah secara langsung
ReplyDeleteMasya Allah. Jadi mupeng deh Mbak. Semoga Allah limpahkan kesehatan dan kesempatan tuk mengunjungi belahan buminya yang lain
ReplyDeleteMaa syaa Allaah, 3 tempat yang mbak sebutin di atas, impian saya banget, semoga suatu hari bisa menginjakkan kaki juga di sana bersama suami dan anak2 (Aamiin)
ReplyDeleteLiat gambar2nya aja bikin mupeng apalagi baca catatan perjalanan Mbak Muyass ini, aaaak sy gak tahan, hehe😅
3 kota ituuuuu, yang masih bikin penasaran ke turki, Mekah & Madinah selaluuu ngangenin, meski kesananya udah belasan tahun lalu. Bismillah segera dimampukan berangkat bareng suami dan anak-anak
ReplyDeleteMasya Allah keren Mbak, saya juga anak rumahan semoga bisa senasib ke tanah suci seperti mbak Muyas. FYI nama mbak sama dengan nama ibu saya
ReplyDeleteAamiin, ya, Rabb...semoga disegerakan mbak... :)
ReplyDeleteHihi, wah makin banyak nih member Estrilook yang dari Malang ternyata, kapan-kapan kopdaranlah yaa
ReplyDeleteMasya Allah Mbak, bagus banget tempat dan paparannya, semoga aku dan keluarga bisa mengunjungi tempat-tempat indah ini. aamiin
ReplyDeletebisa ke Kota Mekkah aja dah senang banget mbak..dan itu impian saya yang belum kesampaian sampai saat ini :(
ReplyDeleteyawlla mbaakk, mata bawang nih.. meriding, foto2nya keceee... doakan aku bisa mengunjungi 3 tempat itu ya mbak.. peluk jauh
ReplyDeleteYa Allah kota impian saya sekeluarga semoga kami sekeluarga di segerakan kan pergi ke tempat tersebut Mekkah.Madinah. dan jalan2 ke Turki tempat yang bersejarah...Aamiin....
ReplyDelete