Meskipun hasilnya tidak bisa dibilang sempurna, tetapi anak-anak senang banget udah dikasih kesempatan untuk membuat nastar bareng. Memang prosesnya agak lumayan lama. Apalagi harus menunggu nastar proses panggang hingga dua kali. Belum lagi harus bikin isiannya. Tapi, kalau sudah niat, insya Allah kelar juga, ya..hehe. Walaupun akhirnya sampai siang baru beres semua. Capek banget, yakin...kwkwk.
Resep ini sebenarnya saya ambil dari bukunya ci Tintin Rayner. Tapi, sayanya agak bandel, jadi saya modifikasi sesuai bahan yang ada di rumah. Hasilnya ini nastar agak retak pas dipanggang. Entah salah karena saya tambahin tepung, atau karena terlalu panas suhu ovennya. Karena pas diturunkan suhunya, nastar nggak seburuk yang pertama dipanggang.
Itulah kenapa nggak disarankan memodifikasi resep kalau belum sejago chef...kwkwk. Asli kalau gagal sedih sendiri deh nantinya :(
Nah, buat teman-teman yang mau mencoba, jangan dimodifikasi terlalu banyak biar nggak gagal, ya. Dan pastinya harus memahami ovennya. Karena setiap oven itu berbeda-beda. Walau sama-sama suhu 150’C, nyatanya hasilnya nggak selalu sama. Saya perlu menurunkan lagi kemarin.
Resep asli memakai resep Green Tea Pinneapple Taart dari buku ci Tintin Rayner. Saya tulis resep aslinya, ya!
Bahan:
50 gram butter
100 gram margarin
20 gram susu bubuk (saya skip karena nggak ada, saya ganti ½ batang keju diparut)
2 butir kuning telur
70 gram gula halus
50 gram tepung maizena
300 gram tepung terigu protein rendah
8 gram bubuk green tea (saya skip dan diganti vanilla cair)
Isian:
Selai nanas dibuat dari buah nanas berukuran besar. Dihaluskan dan dimasak dengan gula pasir serta 1 batang kayu manis. Aduk sampai mengental dan air nanas sat.
Olesan:
1-2 butir kuning telur
1 sdm susu cair
Cara membuat:
1. Kocok butter, margarin, dan gula halus selama 2 menit sampai mengembang dan pucat.
2. Masukkan 2 butir kuning telur, kocok sampai rata, matikan mixer.
3. Masukkan semua bahan sisa, aduk dengan spatula sampai rata. Jika dirasa masih susah dipulung, kamu bisa menambahkan 1sdm terigu. Sayangnya, kemarin saya terlalu semangat menambahkan terigu, sampai-sampai lebih dari 1sdm. Bisa jadi ini yang menyebabkan nastar saya retak selain karena suhu yang terlalu panas juga.
4. Ambil sedikit adonan. Bulatkan, kemudian pipihkan. Beri isian dan bulatkan. Hiasi dengan cengkeh jika suka.
5. Letakkan di atas loyang anti lengket. Panggang dengan suhu 150’C selama 15 menit. Angkat dan biarkan hangat.
6. Olesi nastar yang telag dioven tadi dengan kuning telur dan susu. Panggang lagi selama 15 menit dan angkat.
Voila! Nastar buatanmu siap disajikan. Rasanya kres-kres renyah dari keju parutnya. Not bad, tapi bentuknya nggak karuan banget…hehe. Anak-anak juga suka, dan baru sehari sudah tersisa sedikit saja. Hampir ludes. Nggak heran kalau kue kering kayak gini dijual lumayan mahal. Ya, karena memang prosesnya lumayan susah. Nggak semua orang bisa. Butuh waktu lumayan lama. Dan lagi, bahan-bahannya juga nggak sembarangan. Ada harga, ada kualitas. Dapat murah, tapi bisa aja nggak sesuai sama lidah.
Meski bukan lebaran, bikin nastar tetap laris manis, lho. Kamu juga bisa mencobanya di rumah. Enak dibuat camilan di kala hujan turun. Selamat mencoba!
Salam hangat,
Wah... kue kesukaan ini. Jadi pengen coba bikin, mumpung anak libur. Makasih resepnya ya mba
ReplyDeleteKue nastar ini pernah jadi bisnis alm. adiknya mamaku.
ReplyDeletePemilihan jenis tepung yang tepat, bisa menghasilkan kue yang renyah dan padat (tidak buyar sewaktu digigit).
Aku kalau bikin nastar kok gagal terus ya mbak, lembek gitu :( besok aku coba resep ini, siapa tau berhasil
ReplyDeleteWah, nastarnya cantik gitu, saya ga pernah bisa sukses seperti itu... Olesannya pake susu cair juga ya mbak?
ReplyDelete