Assalamualaikum...Masak apa hari ini untuk ifthar? Saya pribadi lebih suka menyantap makanan berkuah baik saat berbuka atau pun santap sahur. Kali ini saya membuat soto betawi. Soto betawi ini bisa dipadukan dengan kuah dari susu atau pun santan. Bisa juga menggunakan keduanya.
Saya juga lebih suka membuat masakan berkuah gurih karena nggak terlalu banyak macam. Nggak butuh tumisan sayur, nggak perlu teman tempe goreng...hehe. Anak-anak pun semua doyan terlebih si bungsu yang memang demen banget makan masakan berkuah gurih. Jadi nggak perlu repot bikin beberapa macam masakan.
Masalahnya di rumah memang selalu pada selera yang berbeda pada setiap orang. Paksu susah sekali ditebak sama dengan hatinya yang sulit diterka *ea...Si kakak lebih suka kuah bening seperti sayur bayam ketimbang soto dan rawon. Si adek, medok banget lidahnya. Doyan banget sama rawon, soto dan sup iga. Kalau saya lebih ke pemakan segala..hehe. Maklum, emak-emak harus punya kemampuan menyantap segala rupa karena selalu ada sisa dari ketiga lainnya. Kalau nggak, bisa terbuang mubadzir kan? ya begitulah, manusia selalu punya seribu alasan untuk berkelit. Padahal sebenarnya memang doyan makan..hehe.
Tips membuat sup, rawon atau pun soto daging adalah rebus daging dengan api kecil dan sebisa mungkin ditutup, ya. Dengan begitu, kaldu daging pun keluar sempurna, daging bisa empuk dan mudah dikunyah. Tips apalah ya ini..semua orang juga tahu..hehe.
Sebenarnya, soto betawi itu warnanya putih karena nggak menggunakan kunyit. Tapi, karena nggak pengen lihat soto pucat dan bisa jadi paksu mundur cakep karena nggak suka lihatnya, alhasil saya tambahkan sedikit bubuk kunyit. Hasilnya kuning mirip sama opor. Kalau rasa sih nggak berbeda, ya.
Untuk isian nggak harus pakai daging has, bisa juga pakai tetelan, babat dan kikil. Boleh juga ditambah kentang yang sudah digoreng sebelumnya. Ditambah potongan tomat segar plus perasan jeruk nipis. Dijamin nggak bakal bisa nolak, deh!
Soto Betawi
Bahan:
500gr daging has dalam
1 lt kaldu (Sisa rebusan daging)
500ml santan kental
3 daun salam
3 daun jeruk
5 butir cengkeh
2 kapulaga
2 batang serai memarkan
1 batang kayu manis
2 ruas lengkuas memarkan
2-3 sdt garam
1 sdm gula pasir
3 batang daun bawang, iris
2 buah tomat, potong dadu
Secukupnya minyak untuk menumis
Bumbu halus:
12 butir bawang merah
5 bawang putih
5 butir kemiri
1sdt merica butir
1/2sdt jintan
2sdt ketumbar, sangrai
1 ruas kencur
1 ruas jahe
Cara membuat:
3 helai daun salam 3 daun jeruk 5 butir cengkeh 2 butir kapulaga 2 batang serai, memarkan 1 batang kayu manis 2 ruas lengkuas, memarkan 2-3 sdt garam 1 sdm gula pasir 3 batang daun bawang, iris tipis 2 buah tomat, belah 2 sdm makan untuk menumis
3 helai daun salam 3 daun jeruk 5 butir cengkeh 2 butir kapulaga 2 batang serai, memarkan 1 batang kayu manis 2 ruas lengkuas, memarkan 2-3 sdt garam 1 sdm gula pasir 3 batang daun bawang, iris tipis 2 buah tomat, belah 2 sdm makan untuk menumis
1. Rebus daging sampai setengah empuk, ambil daging dan potong-potong. Saya sendiri selalu menambahkan air ketika daging belum empuk.
2. Tumis bumbu halus bersama daun salam, daun jeruk, serai, lengkuas. Masak sampai harum. Lalu masukkan dalam rebusan daging. Masukkan juga kayu manis, kapulaga dan cengkeh. Tunggu sampai daging empuk dan bumbu meresap.
3. Masukkan santan dan aduk-aduk lebih sering supaya santannya nggak pecah.
4. Sesaat sebelum diangkat masukkan daun bawang dan irisan tomat. Sajikan dengan sambal, jeruk nipis, taburan bawang goreng dan kerupuk.
Mudah, ya membuatnya. Kita coba buat di rumah yuk untuk menu berbuka nanti. Semoga resep ini bermanfaat dan makasih banyak buat Catatan Nina yang selalu share resep yang selalu cocok di lidah kami. Ngefans banget sama bunda Nina walaupun nggak pernah kenal...hehe. Happy cooking ya, Mom!
Comments